Mohon tunggu...
Eva Rosita
Eva Rosita Mohon Tunggu... Lainnya - Art and Education

Art, Linguistics, and Education

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Feminisne di Film Disney

19 Oktober 2019   11:16 Diperbarui: 19 Oktober 2019   11:33 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinemaholic pasti merasakan ada perbedaan karakter Disney Princess dulu dengan sekarang. Imej cantik, lemah lebut, mengandalkan keajaiban terjadi lalu ditolong pangeran tampan, kini ditepis dengan hadirnya putri dan tokoh wanita tangguh jagoan yang berpendirian kuat.

Di paruh kedua tahun ini sebut saja,  Putri Jasmin dalam film Aladin, Maleficent, dan Ratu Elsa di film Frozen 2 yang akan tayang pada November nanti, semua memiliki kesamaan. Karakter-karakter animasi tersebut ditampilkan layaknya sosok yang berani, pemaaf,  berhasil mengatasi konflik, dan punya jiwa kepedulian. 

Bahkan eksistensi mereka di layar lebar lebih dominan dibanding tokoh laki-lakinya. Memang, jaman sudah berubah dan paham feminisme semakin terasa, Disney princess pun ikut bertransformasi.

Misalnya pada film Maleficent : Mistress of Evil,  Angelina Jolie memerankan ibu asuh Putri Aurora dengan sempurna. Evolusi yang dialaminya setelah mengalami penderitaan dan sakit hati malah membentuk Maleficent menjadi semakin kuat.

Tokoh antagonis yang diperankan oleh Michelle Pfeiffer pun luar biasa tangguh. Di balik sifatnya yang haus kekuasaan, ia ibarat iron woman yang taktis dan mampu mengambil kendali. 

Di samping kedua tokoh tersebut, karakter  pengawal wanita yang diperankan Jenn Murray juga sangat menarik. Sang pengawal terampil melakukan apapun mulai dari menembak, menempa besi, mengamati,  sampai bermain piano. Wah, multi talenta sekali ya.

Penokohan wanita dengan prinsip dan daya juang yang kuat melalui media film bisa menjadi sumber inspirasi  bagi penontonnya. Tersirat makna bahwa menjadi wanita pada zaman sekarang tanpa meninggalkan naluri kewanitaan, memang harus kuat sehingga bisa mendapatkan derajat yang setara dengan pria dalam hal ekonomi, sosial dan hak berpolitik. Hal inilah yang diserukan oleh United Nation sejak 2014 melalui kampanye dengan slogan HeforShe.

United Nation mempromosikan kesetaraan gender untuk bersama-sama menjadi agen perubahan. Tidak hanya mendapatkan dukungan dari kaum wanita, makin banyak pria yang mendukung feminisme melihat diskriminasi yang masih ada di masyarakat. 

Salah satu publik figur yang terlibat dalam menyerukannya adalah Emma Watson yang juga pernah bermain dalam film Disney Beauty and the Beast. Dengan adanya hak yang sama antara pria dan wanita, bayangkan berapa perubahan yang dapat diciptakan untuk kehidupan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun