Halo, SobatEdu! Pasti sudah ga asing lagi kan mendengar kata gamifikasi? Yups! Sebelumnya Mindu sudah pernah membahas mengenai apa itu gamifikasi.Â
Gamifikasi merupakan penggunaan prinsip-prinsip dan elemen utama pada permainan untuk menyampaikan tujuan pembelajaran tertentu. Saat ini banyak perusahaan dan organisasi-organisasi yang menerapkan konsep gamifikasi karena adanya konsep ini mampu menggugah keterkaitan dan motivasi, mempromosikan pembelajaran dan menyelesaikan permasalahan.
Nah, kali ini Mindu mau kasih tau kalian apa aja sih efek jika menerapkan konsep gamifikasi dalam kehidupan sehari-hari terhadap Otak kita. Jadi, tanpa perlu berlama-lama lagi langsung aja simak pembahasan berikut ya!
Efek Gamifikasi terhadap otak
Increase in Motivation
SobatEdu pasti tau kan hormon Dopamin? Hormon Dopamin ini sering dikaitkan dengan kesenangan, tetapi dia punya peran besar dalam memotivasi. Nah, Otak kita akan melepaskan hormon Dopamin ketika kita menghadapi tantangan dan berhasil melewatinya seperti halnya saat menyelesaikan Level dalam sebuah permainan. Kita pasti akan merasa senang dan terus termotivasi untuk melanjutkan ke Level berikutnya.
Jump in Testosterone
Ketika kita berhasil memenangkan sebuah permainan atau menjadi juara, kelenjar adrenal kita melepaskan testosteron ke otak yang akan mempengaruhi energi, suasana hati, harga diri dan fakto-faktor biologis lainnya.
Improved Memory
Dengan latihan dan pengulangan secara terus menerus kita bisa membentuk rincian spesifik tentang rutinitas dalam memori otak kita. Ini bisa membuat Amigdala, memori otak dan pusat keputusan dalam otak kita bertindak cepat dalam mententukan topik terkait masa depan lho.
Growth in Size