Penelitian di Universitas Oxford menunjukan bahwa keterampilan baru bisa meningkatkan white matter otak kita yang bisa membantu dalam pembentukan hubungan antar sel. Sebuah Studi oleh Imagen Consortium menunjukan korelasi antara bermain game dan korteks Prefrontal (wilayah otak yang berkaitan dengan kegiatan seperti ekspresi kepribadian, proses pengambilan keputusan, dan kecukupan perilaku sosial).
Increase in Efficiency
Saat kita merasa jago melakukan aktivitas tertentu, otak kita bisa menjadi lebih efisien dalam menjalankan tugas-tugas tersebut. Nah, setelah beberapa minggu menjalankan aktivitas baru, otak kita bisa meningkatkan kinerja sambil menjaga tingkat metabolisme glukosa serebral (GMR) yang lebih rendah dan pada dasarnya menggunakan lebih effort.Â
Feelings of Empathy
Ternyata konsep gamifikasi juga bisa meningkatkan rasa empati kita lho SobatEdu. Kenapa? Karena ketika kita melakukan aktivitas yang memungkinkan penyesuaian atau kurasi pribadi bisa memacu pelepasan Oktosin, hormon yang meningkatkan perasaan empati dan hubungan emosional. Oktosin diproduksi di Hipotalamus, dan sangat terkait dengan kepercayaan dan hubungan emosional.
Nah, itu dia efek menerapkan gamifikasi terhadap otak. Ternyata gamifikasi memberikan banyak manfaat positif terhadap otak kita ya SobatEdu. Jadi, gimana nih? Pasti ingin coba menerapkan gamifikasi dalam kehidupan sehari-hari kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H