Menurut KBBI, empati merupakan keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Dapat dilihat dari definisinya, bahwa empati merupakan perasaan yang lebih dalam jika dibandingkan dengan simpati.
Empati membuat kita memahami dan turut merasakan yang dirasakan oleh orang lain. Sehingga, kita dapat memberikan respon yang tepat karena menghargai perasaannya. Oleh karena itu, penting adanya kita harus memiliki sifat empati, terutama dalam lingkungan kerja.
Dilansir dari website Accurate, organisasi dapat diartikan sebagai dua atau lebih orang yang berada di dalam satu wadah yang sama dan memiliki satu tujuan.Â
Dalam lingkungan kerja sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik dan nyaman. Dengan lingkungan yang nyaman dan harmonis, akan mudah bagi para karyawan untuk mempercepat penyelesaian tugasnya dan memberi kepuasan bagi mereka. Perasaan yang gembira akan membuat lingkungan sekitar lebih positif.
Hal itu dapat membuat karyawan termotivasi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas di kantor. Â Dengan begitu, organisasi akan lebih mudah dalam mencapai tujuannya.
Berempati berarti kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Semua orang tentu menginginkan sikap baik dari orang lain, bukan?Â
Sejatinya, empati merupakan sikap yang harus ditanamkan pada semua orang dan diaplikasikan dimanapun. Baik itu di rumah, di sekolah, maupun di tempat kerja agar menciptakan lingkungan yang harmonis.
Jika sudah mengerti pentingnya sikap empati pada dunia kerja, jangan lupa untuk mulai memahami dan menghargai satu sama lain di tempat kerja kamu, ya.
Rasa Empati dalam Kepemimpinan, Penting Gak, Sih?
Kepemimpinan merupakan kunci utama dalam keberlangsungan dan kesuksesan suatu organisasi. Kepemimpinan yang baik adalah saat sumber daya organisasi dapat saling mengikat, mengharmonisasi, dan mendorong untuk dapat bersaing dengan baik.