Mohon tunggu...
Everd Daniel
Everd Daniel Mohon Tunggu... lainnya -

Credo intelektual semestinya tumbuh dan besar bersama huruf dan hidupnya dihabiskan untuk bertemu dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memori Hujan

28 September 2013   10:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:16 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memori bergelantung pada keheningan doa Perasaan terus berkeliaran Dan mengembara di ujung hari. Kemana lagi kita akan menatap petang Yang tenggelam dalam kengkuhan rembulan?? Teriakan-teriakan lirih Lesu berkaca pada harapan hari kemarin. Dan suara hujan yang berlalu dalam getar kegelisahan Bersama zaman yang uzur terbaring. Sumber Gambar: thusspaketheheretic.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun