Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) semakin menjadi perhatian di kalangan mahasiswa rantau. Hidup jauh dari keluarga sering kali membuat mereka menghadapi berbagai tantangan, mulai dari tekanan akademik hingga kesulitan mengatur pola hidup sehat.Â
Mengenal GERD dan GejalanyaGERD adalah penyakit kronis yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menimbulkan gejala seperti heartburn, rasa pahit di mulut, nyeri di dada, dan sensasi terbakar di bawah tulang dada. Penyakit ini sering kali dipicu oleh kebiasaan buruk seperti makan sebelum tidur, konsumsi kafein berlebih, serta stres yang tidak terkelola dengan baik.
Menurut data 2023, sekitar 27,4% masyarakat Indonesia pernah mengalami GERD, dan angka kasusnya meningkat sekitar 4% setiap tahun. Di kalangan mahasiswa, risiko ini semakin tinggi karena gaya hidup yang tidak teratur, terutama pada mereka yang tinggal jauh dari keluarga.
Mahasiswa Rantau: Kelompok Berisiko Tinggi
Mahasiswa rantau menghadapi berbagai tantangan yang memengaruhi kesehatan mereka. Perubahan lingkungan, jadwal akademik yang padat, dan tekanan untuk menyesuaikan diri sering kali membuat mereka sulit menjaga pola makan dan tidur. Banyak dari mereka melewatkan waktu makan, mengonsumsi makanan instan, atau tidur larut malam akibat tugas dan kegiatan kampus.
Penelitian ini mengungkap bahwa stres akademik juga menjadi salah satu pemicu utama GERD. Stres yang tidak terkelola dengan baik dapat memengaruhi pola makan dan memperburuk kondisi lambung. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa rantau adalah kelompok yang rentan terhadap GERD jika mereka tidak mengubah gaya hidup mereka.
Pencegahan GERD yang Efektif
Meskipun GERD adalah kondisi yang serius, ada banyak cara untuk mencegahnya, terutama melalui perubahan gaya hidup. Beberapa langkah yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mengurangi risiko GERD meliputi:
1. Menjaga Pola Makan Teratur
Hindari melewatkan waktu makan dan pastikan untuk makan dalam porsi kecil tetapi sering.
2. Menghindari Makanan Pemicu
Batasi konsumsi makanan asam, pedas, berlemak, dan minuman berkafein seperti kopi.
3. Tidak Berbaring Setelah Makan
Beri jeda setidaknya tiga jam sebelum tidur setelah makan untuk mencegah asam lambung naik.
4. Mengelola Stres dengan Baik
Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, olahraga ringan, atau berbicara dengan teman untuk mengurangi tekanan.
5. Meningkatkan Kesadaran Kesehatan
Ikuti program kesehatan kampus atau sosialisasi tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat.