Mohon tunggu...
Evelyn Telaumbanua
Evelyn Telaumbanua Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menyukai penulisan-penulisan yang bersifat informatif

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Tantangan dan Peluang: Membangun Desa Digital dengan Internet Cepat

15 Februari 2024   19:00 Diperbarui: 28 Februari 2024   10:15 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun telah ada akses internet cepat, realitasnya adalah tidak semua penduduk desa menikmati akses yang sama. Masih banyak yang mengalami kesulitan dalam mengakses internet atau bahkan memahami potensi serta manfaatnya secara menyeluruh. 

Maka dari itu, diperlukan upaya yang lebih besar dalam meningkatkan pendidikan dan pelatihan terkait penggunaan internet di lingkungan desa.

Tantangan dalam pemerataan akses internet dan pemahaman teknologi digital di desa memang masih ada. Hal ini menunjukkan perlunya investasi lebih lanjut dalam pembangunan infrastruktur digital serta program-program edukasi yang dapat meningkatkan literasi digital masyarakat desa. 

Dengan pendekatan ini, diharapkan akan tercipta kesempatan yang lebih merata bagi semua warga desa untuk dapat mengakses dan memanfaatkan internet dengan baik.

Peningkatan pendidikan dan pelatihan tentang internet di desa tidak hanya akan membantu mengatasi kesenjangan akses, tetapi juga akan membuka pintu bagi masyarakat desa untuk lebih aktif terlibat dalam ekonomi digital dan berbagai inisiatif pembangunan lainnya. 

Dengan adanya upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan setiap penduduk desa dapat merasakan manfaat yang sama dari kemajuan teknologi digital yang cepat ini.


3. Ketersediaan Konten Lokal

Desa-desa memiliki keunikan dan kebutuhan yang berbeda dengan kota-kota besar, yang memunculkan kebutuhan akan konten lokal yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat desa tersebut. 

Tantangan ini menggarisbawahi perlunya pendekatan yang spesifik dan sensitif terhadap kebutuhan lokal, yang hanya dapat dipenuhi melalui kreativitas dan kerjasama yang erat antara berbagai pihak yang terlibat.

Menghasilkan konten lokal yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat desa membutuhkan pemahaman mendalam tentang dinamika dan budaya lokal. 

Inilah mengapa kolaborasi antara pemangku kepentingan seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, pelaku bisnis lokal, dan komunitas desa sangat penting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun