Mohon tunggu...
Evelyn Telaumbanua
Evelyn Telaumbanua Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menyukai penulisan-penulisan yang bersifat informatif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menunda Pernikahan, Bagian Kebebasan Menemukan Diri & Persiapan yang Lebih Siap

11 Februari 2024   23:28 Diperbarui: 11 Februari 2024   23:31 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memutuskan untuk menunda pernikahan hingga merasa benar-benar siap adalah pilihan yang sangat pribadi dan bisa sangat bijaksana tergantung pada kondisi dan tujuan hidupmu. Tidak ada jawaban yang benar atau salah terkait kapan seseorang harus menikah. Setiap orang memiliki jalannya masing-masing. Berikut beberapa keuntungan menunda menikah dari perspektif pengembangan diri dan cara menjawab pertanyaan sensitif tentang pernikahan.

Keuntungan Menunda Menikah

Kesempatan untuk Mengenal Diri Sendiri Lebih Dalam

Menunda pernikahan bukanlah tentang menolak komitmen, melainkan sebuah kesempatan emas untuk benar-benar mengenal diri sendiri lebih dalam. Dalam periode ini, kamu diberi ruang untuk mengeksplorasi apa saja yang benar-benar kamu inginkan dalam hidup, termasuk memahami tipe partner yang paling cocok denganmu. Tanpa terburu-buru, kamu memiliki kebebasan untuk mempertimbangkan setiap aspek kehidupan berpasangan yang kamu anggap penting.

Waktu ini juga merupakan kesempatan untuk bereksperimen dengan berbagai aspek kehidupan. Baik itu terkait karier, hobi, ataupun gaya hidup, kamu memiliki kesempatan untuk mencoba hal-hal baru yang mungkin belum pernah kamu pikirkan sebelumnya. Dengan menunda pernikahan, kamu memiliki ruang yang luas untuk melakukan kesalahan dan belajar darinya. Proses ini penting karena membantu dalam pembentukan karakter dan pemahaman diri yang lebih matang.

Lebih jauh, periode menunda pernikahan memungkinkanmu untuk tumbuh tanpa memberikan dampak signifikan pada orang lain. Kamu bisa fokus pada pengembangan diri tanpa harus khawatir akan bagaimana keputusanmu mempengaruhi pasangan. Ini bukan hanya tentang menjadi egois, tapi lebih kepada membangun fondasi yang kokoh untuk diri sendiri. Dengan demikian, ketika waktunya tiba untuk kamu memutuskan untuk menikah, kamu sudah siap lahir dan batin, tidak hanya untuk menjalani kehidupan bersama, tapi juga untuk menjadi partner yang mendukung dan memahami.

Pengembangan Karier

Tanpa komitmen pernikahan, kamu diberikan sebuah keleluasaan yang signifikan untuk bisa fokus penuh pada pengembangan karier atau pendidikanmu. Ini adalah kesempatan emas untuk mengejar cita-cita dan tujuan profesional tanpa adanya distraksi atau kebutuhan untuk mengkompromikan ambisi demi memenuhi tanggung jawab rumah tangga. Kamu memiliki kebebasan untuk menyusun prioritas hidupmu sendiri, menentukan arah karier, atau bahkan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Fleksibilitas ini juga memungkinkanmu untuk merespon dengan lebih terbuka terhadap peluang yang muncul, seperti menerima tawaran pekerjaan di kota atau negara lain. Kamu bisa dengan mudah memutuskan untuk pindah demi karier tanpa khawatir tentang bagaimana keputusan itu akan mempengaruhi kehidupan pasangan atau anak-anak. Ini adalah kebebasan untuk mengeksplorasi peluang-peluang baru yang mungkin tidak akan mudah diambil jika sudah terikat dalam pernikahan.

Selain itu, kamu bisa menghabiskan waktu lebih banyak untuk bekerja, baik di kantor maupun di lapangan, tanpa perasaan bersalah karena harus membagi waktu dengan keluarga di rumah. Hal ini sangat berharga, terutama dalam fase-fase awal karier, di mana membangun reputasi dan pengalaman kerja seringkali membutuhkan pengorbanan waktu dan energi ekstra. Dengan menunda pernikahan, kamu memiliki kesempatan untuk sepenuhnya menginvestasikan dirimu dalam keberhasilan profesional sebelum akhirnya memutuskan untuk berbagi hidup dengan seseorang lain.

Kebebasan Finansial

Menunda Pernikahan, Bagian Kebebasan Menemukan Diri & Persiapan yang Lebih Siap | klikdokter.com
Menunda Pernikahan, Bagian Kebebasan Menemukan Diri & Persiapan yang Lebih Siap | klikdokter.com
Menikah memang mengubah banyak aspek dalam hidup, termasuk kondisi finansial. Ketika kamu memasuki kehidupan berumah tangga, ada banyak tanggung jawab finansial tambahan yang perlu kamu pikul bersama pasanganmu. Mulai dari biaya hidup sehari-hari hingga pengeluaran tidak terduga yang bisa muncul sewaktu-waktu. Ini adalah bagian dari komitmen bersama yang harus dihadapi dengan persiapan yang matang.

Dengan memilih untuk menunda pernikahan, kamu diberikan kesempatan untuk lebih fokus pada keuangan pribadimu terlebih dahulu. Ini adalah waktu yang tepat untuk menabung, berinvestasi, dan bahkan mengambil beberapa risiko finansial yang mungkin belum tentu bisa kamu ambil jika sudah berada dalam ikatan pernikahan. Kebebasan finansial ini memungkinkanmu untuk membangun pondasi ekonomi yang kuat untuk diri sendiri dan keluarga masa depanmu.

Memiliki kestabilan finansial sebelum menikah juga berarti kamu bisa memasuki kehidupan pernikahan dengan lebih sedikit tekanan finansial. Kamu dan pasanganmu nantinya akan lebih siap untuk menghadapi tantangan bersama tanpa harus terbebani oleh masalah keuangan yang belum terselesaikan. Dengan demikian, menunda pernikahan untuk fokus pada keuangan pribadi bukan hanya keputusan yang bijak, tapi juga langkah proaktif menuju masa depan yang lebih cerah dan stabil.

Pengembangan Hobi dan Minat

Memiliki waktu untuk diri sendiri adalah salah satu keuntungan terbesar dari menunda pernikahan. Dalam kesendirian ini, kamu mendapatkan kesempatan emas untuk mengejar hobi dan minat yang mungkin selama ini terpaksa kamu sisihkan. Baik itu melukis, menulis, berolahraga, atau bahkan traveling ke tempat-tempat baru, semua menjadi lebih mudah untuk diwujudkan. Waktu luang ini memungkinkanmu untuk menjelajahi berbagai aspek kehidupan yang mungkin belum kamu ketahui sebelumnya, memberikan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi yang berharga.

Lebih dari itu, menunda pernikahan juga memberi ruang untuk mengembangkan keterampilan baru yang mungkin tidak kamu kaitkan langsung dengan karier profesionalmu. Ini bisa berupa belajar bahasa baru, menguasai alat musik, atau mengambil kursus online tentang topik yang selalu ingin kamu pelajari. Keterampilan-keterampilan ini tidak hanya menambah kekayaan pengalaman hidupmu tapi juga meningkatkan kesejahteraan mentalmu dengan memberikan rasa pencapaian dan kepuasan diri.

Dengan demikian, menunda pernikahan bukan berarti kamu kehilangan kesempatan, melainkan sebaliknya, kamu sedang memanfaatkan waktu yang ada untuk memperkaya diri sendiri dari berbagai sisi. Ini adalah investasi terhadap diri sendiri yang nilai manfaatnya akan kamu rasakan jauh di kemudian hari, baik ketika kamu memutuskan untuk berbagi hidup dengan seseorang atau dalam menjalani kehidupanmu secara independen.

Menjawab Pertanyaan tentang "Kapan Nikah"

Jujur tapi Hormat

"Saya percaya setiap orang memiliki waktunya masing-masing. Saat ini, saya fokus pada [karier/pengembangan diri/hobi] untuk memastikan saya siap secara lahir dan batin untuk memulai babak baru dalam hidup saya."

Balik Bertanya

Kadang, menanyakan kembali alasan di balik pertanyaan mereka bisa membuat mereka memahami posisi kamu, "Menurutmu, mengapa menikah di usia muda/menunda menikah itu penting?"

Gunakan Humor

Kadang humor bisa meredakan situasi, "Saya masih menunggu undangan dari Hogwarts, jadi pernikahan mungkin harus menunggu."

Aspek yang Perlu Dikembangkan Sebelum Menikah

  • Kemandirian Emosional : Belajar bagaimana mengelola emosi dan kebutuhanmu sendiri adalah kunci untuk hubungan yang sehat. Kemandirian emosional membantu kamu tidak terlalu bergantung pada pasangan untuk kebahagiaan atau validasi.
  • Kemampuan Komunikasi : Komunikasi yang efektif adalah fondasi dari setiap hubungan yang baik. Belajar bagaimana menyampaikan perasaan dan mendengarkan secara efektif akan sangat berguna dalam pernikahan.
  • Manajemen Keuangan : Uang sering menjadi sumber konflik dalam pernikahan. Memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana mengelola keuangan, termasuk berhemat, berinvestasi, dan merencanakan anggaran bersama pasangan adalah esensial.
  • Keterampilan Rumah Tangga : Meski terdengar sepele, keterampilan mengelola rumah tangga seperti memasak, membersihkan, dan merawat anak adalah bagian penting dari kehidupan bersama.
  • Pemahaman Tentang Perbedaan dan Konflik : Memahami bahwa perbedaan dan konflik adalah bagian alami dari setiap hubungan. Belajar cara menghadapinya secara sehat tanpa menyakiti satu sama lain akan membantu membangun hubungan yang lebih kuat.

Menunda pernikahan bukan berarti kamu menghindari komitmen atau tanggung jawab, melainkan kamu sedang mempersiapkan diri untuk menjadi partner yang lebih baik. Ini tentang menemukan kebahagiaan dan kepuasan dalam diri sendiri sehingga ketika kamu memilih untuk berbagi hidup dengan orang lain, kamu melakukannya dengan penuh cinta, bukan karena tekanan atau kewajiban.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun