Kata siapa belajar bahasa Inggris itu membosankan? Apabila metode pembelajaran yang dipilih menyenangkan dan tepat, maka belajar bahasa Inggris tidak akan membuat anak merasakan hal itu, seperti kegiatan Fun English Day yang diadakan oleh Mahasiswi Semester 5 Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara di TBM Gema Cipta Nusa. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk mempelajari hal baru seperti bahasa Inggris, sekaligus wadah bagi kami untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh kepada masyarakat.
Mengapa Bahasa Inggris Penting bagi Anak-anak?
Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional menjadi salah satu keterampilan penting yang diperlukan dalam era globalisasi. Hal ini menjadi penting karena dominasi penggunaan bahasa Inggris dalam menghubungkan dan bertukar pesan antar negara di seluruh penjuru dunia, menumbuhkan pemikiran bahwa keterampilan berbahasa Inggris adalah kebutuhan yang wajib untuk dimiliki oleh masyarakat di masa modern saat ini. Kesadaran ini juga turut menjadikan para orangtua merasa bahwa mengenalkan bahasa Inggris kepada anak-anak mereka sejak usia dini itu penting.
Pengajaran Bahasa Inggris yang Kurang Menjadi Alasan Adanya Fun English Day
Di Indonesia, pembelajaran bahasa Inggris pada umumnya dimulai pada usia sekolah dasar (5-6 tahun), namun tidak menutup kemungkinan di beberapa sekolah taman kanak-kanak (TK) ataupun PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sudah diajarkan bahasa Inggris pada anak-anak didiknya. Sayangnya, bahasa Inggris di Indonesia bukanlah "bahasa ibu" atau bahasa kedua yang digunakan untuk berkomunikasi setiap harinya seperti bahasa Indonesia. Selain itu, kurangnya tenaga pengajar dan perhatian terhadap bahasa Inggris di sekolah-sekolah menjadikan anak-anak tidak berminat untuk mempelajari bahasa Inggris. Padahal anak-anak di rentang usia TK sampai SD disebut memiliki kemungkinan yang lebih cepat untuk fasih berbahasa asing apabila diajarkan dengan baik.
TBM Gema Cipta Nusa Sebagai Mitra
TBM (Taman Baca Masyarakat) Gema Cipta Nusa yang berlokasi di Jalan Swadarma Raya, Jalan Kampung Baru 2, Ulujami, Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dipilih menjadi tempat dilakukannya kegiatan ini karena walaupun letaknya yang berada di daerah pinggiran Jakarta, namun anak-anak di sekitarnya belum mendapatkan pengajaran bahasa Inggris yang memadai. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya guru bahasa Inggris dan pelajaran bahasa Inggris yang tidak bersifat tetap di sekolah-sekolah mereka. Selain itu, TBM Gema Cipta Nusa juga jarang kedatangan relawan pengajar untuk anak-anak mereka.
Metode Pembelajaran yang Seru dan Menyenangkan
Sesuai dengan namanya, Fun English Day, kegiatan ini dikemas sedemikian rupa agar menyenangkan dan menarik bagi anak-anak yang mengikutinya. Kami menggunakan metode belajar-mengajar yang interaktif yang dipadukan dengan alat bantu visual, dan permainan yang edukatif. Misalnya, anak-anak kami ajak untuk menjawab quiz atau menyebutkan kata-kata dalam bahasa Inggris. Kami juga melakukan ice breaking di sela-sela sesi belajar, seperti menyanyi lagu anak-anak dalam bahasa Inggris, menari, dan bermain tebak kata. Hal ini dilakukan supaya mereka tidak jenuh dan merasa terbebani karena canggung dengan kami.
Kegiatan ini dilakukan selama tiga minggu dan di setiap pertemuannya diisi dengan materi bahasa Inggris serta kegiatan yang variatif, sehingga membuat mereka yang datang di pertemuan menjadi antusias untuk mengikuti pertemuan selanjutnya dan bahkan ada yang juga mengajak temannya untuk ikut belajar bersama. Untuk materi bahasa Inggris yang kami berikan, di antaranya perkenalan (greetings), angka (cardinal & ordinal number) dan bulan (months), dan juga hobi (hobby).
Manfaat Bagi Anak-anak Sekitar TBM Gema Cipta Nusa
Setelah tiga kali pertemuan dilakukan, yang awalnya banyak anak yang tidak memerhatikan pelajaran kini mereka tertarik dan menjadi lebih percaya diri dalam berbahasa Inggris, dan bahkan di akhir pertemuan mereka tidak ingin kegiatan ini usai. Bagi orang tua anak-anak yang ikut serta dalam Fun English Day, merasa senang dengan adanya kegiatan ini karena anak-anak mereka yang tadinya hanya bermain ponsel sepanjang hari Sabtu jadi ada pengalihan lain yang lebih positif dan berguna. Mereka juga berterimakasih pada kami sudah mau mengajar di sana, karena dari apa yang dikatakan oleh Ibu Tri Sugiarto, selaku pemilik TBM Gema Cipta Nusa dan Bank Sampah Tri Alam Lestari, beliau kekurangan relawan pengajar untuk anak-anak dan beberapa dari mereka juga ada yang tidak bisa mendapat pembelajaran yang optimal di sekolahnya.
Selain itu, Fun English Day tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak dan masyarakat sekitar, tapi juga memberikan pengalaman yang baru dan berharga bagi kami. Dengan kegiatan ini, kami belajar bagaimana menghadapi berbagai karakter anak-anak, membuat materi pelajaran yang mudah dipahami, dan juga mengatur mereka agar suasana kelas tetap kondusif selama sesi pembelajaran berlangsung. Sebagai mahasiswa, kami mendapat nilai tambah dan pelajaran dalam pengembangan diri kami dalam kemampuan berkomunikasi serta kepemimpinan.
Kesimpulan
Fun English Day dilakukan sebagai bentuk pengabdian kami kepada masyarakat melalui bidang komunikasi dan juga partisipasi dalam menghadirkan pendidikan berkualitas seperti yang terkandung dalam tujuan ke-empat SDGs. Melalui kegiatan ini kami berharap mampu memotivasi anak-anak dalam belajar bahasa Inggris, meningkatkan minat membaca serta mengembangkan kemampuan dan kepercayaan diri mereka dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Dengan kegiatan pengajaran ini juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk ikut serta menjadi relawan pengajar bagi anak-anak, khususnya anak-anak yang tinggal di daerah yang belum memadai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI