Mohon tunggu...
Little Eve
Little Eve Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis

Penulis fiksi pemula

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wahai Ayah

25 Juni 2022   09:51 Diperbarui: 25 Juni 2022   10:09 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahai Ayah

Semua temanku membicarakanmu

Mereka membanggakan mu

Ayah.. Ayah

Begitulah mereka memanggilmu

Kupandang lekat-lekat kau

Bagaimanakan rupamu

Bagaimanakah sosokmu

Tinggi, gagah dan tegap

Kau ulurkan tangan besarmu

Kau dekap badan mungil yang menghampirimu

Kau belai dengan kasih sayangmu

Canda tawa antara kau dan ia

Membuatku iri

Wahai Ayah

Dimanakah kau

Tak rindukah kau kepadaku

Kapankah kau akan datang padaku

Ku sangat ingin bertemu denganmu

Wahai Sang Pencipta Langit dan Alam Semesta

Sampaikanlah permohonan ku pada Ayahku

Sampaikanlah rinduku pada Ayahku

Sampaikanlah salamku pada Ayahku

Sampaikanlah keluh kesahku pada Ayahku

Jagalah Ayahku 

Wahai Ayah

Ku kan menantimu hingga hari Senjamu

Ku kan menantimu hingga hari dewasaku

Kelak dewasa nanti kukan mencarimu

Ke seluruh belahan dunia

Tunggulah aku Anakmu

Jakarta 24 Juni 2022

Little Eve

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun