Kurebahkan tubuhku sambil memandang sang langit
Kutatap indahnya sang langit di malam ini
Sang rembulan bersinar indah di tengah gelapnya malam
Kunang - kunang menyeruak menyinari keindahan malam
Desir angin bertiup lembutÂ
Kutatap cakrawala di malam hari
Bintang - bintang berpijar indah di indahnya malam
Kudengar suara hewan malam saling bersahut - sahutan
Indahnya malam ini
Terdengar suara langkah kaki perlahan - lahan
Suara lembut sang bidadari menyapa namaku
Kugenggam tangannya yang dinginÂ
Kutatap kedua bola matanya yang indah
Terdengar lirih suaranya menatap tajam mataku
Kubelai rambut indahnya kepeluk dirinya
Dan kunyatakan pinanganku kepada bidadariku
Bulir - bulir air mata menetes perlahan di pipinya
Senyum lembut teruntai di bibirnya
Kuusap lembut pipinya dan kupeluk dirinya
Terhentak kaget diriku
Bukan bidadariku yang kupeluk melainkan kawanku
Ia menenangkankuÂ
Kuterima kabar duka darinya
Isak tangisku pecah di bawah sinar sang rembulan
Bidadariku telah tiada
Malam indah ini malam terakhirku bersua bidadariku
Selamat Jalan Bidadariku
Tunggu aku di Surga bersamamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H