Kugenggam tangannya yang dinginÂ
Kutatap kedua bola matanya yang indah
Terdengar lirih suaranya menatap tajam mataku
Kubelai rambut indahnya kepeluk dirinya
Dan kunyatakan pinanganku kepada bidadariku
Bulir - bulir air mata menetes perlahan di pipinya
Senyum lembut teruntai di bibirnya
Kuusap lembut pipinya dan kupeluk dirinya
Terhentak kaget diriku
Bukan bidadariku yang kupeluk melainkan kawanku
Ia menenangkankuÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!