1. Pendahuluan
Setiap orang pasti mendambakan hidup sehat, tetapi kehidupan di zaman modern ini sangat membuat keadaan tubuh manusia semakin merosot. Khususnya bagi para pekerja kreatif atau yang biasa disebut desainer. Desainer adalah pekerjaan yang sangat menyita waktu, projek-projek yang berdatangan membuat para desainer harus berpikir keras untuk menemukan ide yang segar dan menarik, dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan menciptakan hasil yang memuaskan bagi klien.
Jam kerja normal tidak cukup untuk seorang desainer menyelesaikan tugasnya sesuai deadline, karena itu banyak yang bekerja melewati batas jam kerja rata-rata/ overwork. Waktu bekerja saat dikantor tidaklah cukup untuk menyelesaikan tugasnya, sehingga pekerjaan akan tetap dilanjutkan saat sudah pulang ke rumah.
Seorang desainer dapat menghabiskan waktu seharian, bahkan beberapa hari di depan layar komputer, tanpa tidur/ istirahat, makan tidak teratur, kekurangan cairan, dan tidak berolahraga demi mengejar deadline. Belum lagi revisi yang berkali-kali harus dihadapi. Berbeda dengan seniman yang membuat karya sesuai keinginan hati, kesulitan yang dialami seorang desainer yaitu harus membuat karya sesuai dengan keinginan klien.
Gaya hidup dikejar deadline seperti ini yang membuat para desainer rentan terhadap penyakit dan bisa jadi berujung kematian. Sudah banyak kasus yang menimpa seorang desainer/pekerja kreatif, mulai dari terkena penyakit, stress, sampai kematian. Berikut beberapa kasus kematian yang dialami seorang desainer/pekerja kreatif; Li Yuan pada tahun 2013, membuat industri periklanan Cina terpukul.
Laporan awal kematian Li disebutkan ia mengalami serangan jantung karena stres dan kelelahan akut akibat bekerja terlalu lama (https://tirto.id/). Fenomena kematian di Cina akibat kelelahan merenggut lebih dari 600.000 orang per tahun. Matsuri Takahashi, seorang pekerja kreatif dari Dentsu, diduga melakukan bunuh diri pada Desember 2015 (https://tirto.id/).
Kematiannya ini dianggap sebagai karoshi, atau kematian akibat terlalu letih bekerja. Tidak hanya di luar negeri, ancaman kematian bagi para desainer juga terjadi di Indonesia, seperti kematian Mita Diran seorang pekerja di industri periklanan yang terjadi pada Desember 2013(https://tirto.id/). Mita diduga kelelahan akibat bekerja sepanjang 30 jam nonstop tanpa tidur.
Sangat mengerikan mengetahui betapa berbahayanya bekerja berlebihan bagi seorang desainer. Walaupun niatnya untuk menyelesaikan kewajiban, tetapi bisa-bisa hasil jerih payah dari bekerja tidak dapat dinikmati akibat sakit, stress, atau meninggal dunia. Hal-hal tersebut bisa dihindari oleh para desainer/ pekerja kratif, yaitu dengan cara mengubah pola hidup yang lama menjadi pola hidup baru. Desainer seharusnya memulai dan mengikuti gaya hidup sehat yang disebut NEWSTART.
2. Apa itu NEWSTART ?
Newstart adalah akronim yang terdiri dari Nutrition (nutrisi), Exercise (olahraga), Water (air), Sunlight (sinar matahari), Temperance (bertarak), Air (udara), Rest (istirahat), dan Trust (percaya) (www.happyhealthyholy.org).
Gaya hidup ini adalah langkah yang sangat baik untuk menjaga tubuh tetap sehat dan pikiran tetap seimbang. Newstrat sendiri pertama kali dicetuskan pada tahun 1978 oleh para peneliti di Weimar Institute, California. Mereka meyakin bahwa jalan menuju sehat untuk banyak orang terletak pada delapan konsep sehat yang relatif sederhana tersebut. Konsep ini dipopulerkan oleh Ellen White dalam buku kesehatan terbaik tahun 1905, The Ministry of Healing (id.scribd.com).
Weimar mengembangkan dan mencap sebuah singkatan untuk memudahkan mengingat kedelapan elemen penting ini. Singkatannya terdiri dari ungkapan sederhana sehingga menjadi satu kata: "NEWSTART". Mereka yang menggabungkan kata-kata tidak hanya menunjuk  pada kedelapan elemen esensial itu, namun juga memberikan pesan akurat sehingga  pengangkatan faktor-faktor sederhana ini bisa membantu sebagian besar orang memulai fase baru menyeluruh pada kehidupan mereka untuk sungguh-sungguh melakukan "new start" (permulaan baru) dalam kehidupan (id.scribd.com).
Lalu apakah gaya hidup NEWSTART ini tepat diterapkan untuk para pekerja kreatif/ desainer ? tentunya sangat tepat, banyak kebiasaan-kebiasaan buruk dari desainer yang dapat teratasi dengan menjalankan gaya hidup sehat ini. Berikut penjelasan satu persatu, bagaimana penerapan gaya hidup sehat "NEWSTART" dalam kehidupan desainer sehari-hari;
NUTRITION (Nutrisi)
Nutrisi atau yang di sebut juga zat Gizi adalah zat dalam makanan yang dibutuhkan manusia untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan fungsinya. Nutrisi di peroleh dari hasil pemecahan makanan oleh sistem pencernaan. dan seringkali di sebut dengan istilah sari-sari makanan (www.kamusq.com). Nutrisi memiliki fungsi yaitu sebagai sumber energi, pendukung dan pengatur proses metabolisme, menjaga keseimbangan metabolisme, pembentuk sel-sel jaringan tubuh, memperbaiki sel-sel yang rusak, mempertahankan fungsi organ tubuh, dan masih banyak lagi. Gambar 1. Makanan Bernutrisi
Kebanyakan seorang desainer tidak memiliki nutrisi yang cukup akibat pola makan yang tidak teratur dan makanan yang tidak sehat. Sering sekali desainer melewatkan waktu makan saat sedang bekerja seharian dan hanya memakan jajanan/ snack yang tidak bergizi di sela-sela bekerja untuk mengganjal perut. Apabila akan makan mereka biasanya lebih sering memilih makanan instan seperti mie, goreng-gorengan, dan makanan junkfood lainnya yang mudah didapatkan dan  dimasak, karena tidak ingin membuang banyak waktu untuk makan.
Kebiasaan seperti ini yang membuat kekurangan nutrisi pada tubuh sehingga membahayakan kesehatan para desainer. Kekurangan Nutrisi pada tubuh dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti anemia, scurvy, marasmus, rabun senja, beri-beri, depresi, dll. Â Maka dari itu seharusnya para desainer menyempatkan untuk mempersiapkan makanan yang sehat dan mengandung nutrisi. Apa saja makanan yang disarankan sebagai sumber nutrisi? Â Â
Kalsium: Ikan dan susu
Potassium: Pisang, kentang, tomat, kacang-kacangan
Vitamin A:, Tomat, blewah atau sayuran seperti bayam, brokoli, wortel, labu kuning dan buah berwarna oranye
Vitamin C: Jeruk, jambu biji, kiwi, paprika merah, brokoli, kembang kol, tomat, kubis
Zat besi: Bayam, kacang-kacangan seperti kacang kedelai, kacang polong, daging merah
Zinc: ikan salmon, bayam, tumbuhan polong, biji-bijian, jamur, dan lain sebagainya
Â
EXERCISE (Olahraga)
Gambar 2. Olagraga peregangan
Saat bekerja seorang desainer biasanya menghabiskan waktu berjam-jam duduk di kursi sambil menatap komputer. Desainer bisa seharian dalam posisi duduk yang sama dan hanya menggerakan tangan bahkan jari saja. Hal ini sangatlah tidak baik untuk kesehatan seorang desainer, karena dalam posisi yang sama terus menerus dapat mengganggu kesehatan.Â
Tidak hanya masalah pada tulang, duduk yang terlalu lama bisa menyebabkan sirkulasi darah terganggu, bahkan hanya sedikit kalori didalam tubuh yang terbakar setelah makan. Akibatnya dalam jangka panjang penyakit-penyakit berbahaya seperti varises, diabetes, berat badan, kanker, sakit jantung bisa menjadi ancaman untuk para desainer.
Oleh karena itu sebaiknya para desainer menyempatkan waktu untuk berolahraga. Tidak perlu berolahraga yang berat karena pasti akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Cukup dengan olahraga simpel yang  dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Seperti peregangan, menggerakkan persendian dari ujung kepala sampai ujung kaki. Berdiri/melompat-lompat sejenak, menggerak-gerakan tangan, mengatur pernapasan.Â
WATER (Air)
Gambar 3. Air putih
 Tubuh kita terdiri dari 60-70% air, karena itu tubuh kita sangat membutuhkan asupan air. Disaat kita kehausan, itulah pertanda bahwa tubuh kita kekurangan cairan. Memang kita bisa menahan untuk tidak minum dalam waktu yang lama, tetapi jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus maka akan mengakibatkan dampak buruk pada tubuh, seperti penyakit radang sendi, infeksi saluran kencing, sakit kepala, dan lain sebagainya.
Kebiasaan jarang minum ini sering dialami oleh para desainer, akibat terlalu fokus dengan pekerjaan sampai lupa untuk minum. Jika sempat minumpun, minuman yang dikonsumsi bukanlah murni air, tetapi kopi, soft drink, susu, dan minuman berwarna. Padahal minuman-minuman tersebut bukanlah air yang dibutuhkan oleh tubuh, malahan dapat menimbulkan penyakit-penyakit lainnya.
Contohnya, para desainer sering mengkonsumsi kopi untuk membantu menghilangkan kantuk saat begadang, padahal konsumsi kopi yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, hipertensi karena mengandung kafein tinggi, dehidrasi, meningkatkan kolesterol, dan lain sebagaiya.
Jadi sebaiknya para desainer mengubah kebiasaan buruk dalam minum, mengganti minuman-minuman berasa dan berwarna dengan air murni, dan menyiapkan botol berisi air di dekat meja kerja, agar asupan cairan dalam tubuh terpenuhi dan tubuh menjadi lebih sehat.
SUNSHINE (Sinar Matahari)
Gambar 4. Sinar matahari
Desainer grafis lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan saat bekerja, pekerjaannya sangat menyibukkan karena dikejar deadline menyebabkan tidak ada waktu untuk pergi ke luar rumah atau keluar kantor, sehingga jarang mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup.
 Padahal sinar matahari memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh, tanpa matahari kita tidak bisa hidup. Sinar matahari menyebabkan tubuh memproduksi vitamin D yang penting untuk pembentukan tulang, Sinar matahari juga menyebabkan tubuh membuat hormon melatonin yang membuat kita rileks, dapat tidur nyenyak.
Jadi sebaiknya para desainer dapat mengerjakan tugasnya tidak hanya diruangan yang tertutup, atau sejenak dapat keluar untuk menikmati matahari dan menghirup udara yang segar. Dari beberapa literatur menyarankan agar tidak keluar pada saat matahari sangat terik, karena dapat berdampak buruk bagi kulit, sekitar jam 6 -- 8 pagi adalah jam yang cocok untuk menikmati sinar matahari.
TEMPERANCE (Bertarak)
Gambar 5. Pengendalian diri
 Prinsip bertarak dalam segala sesuatu.Jika kita mengetahui sesuatu itu tidak baik, kita harus dapat menahan diri, misalnya rokok dan alkohol kita tahu dapat merusak kesehatan, itu harus dihindari sama sekali. Demikian juga jika sesuatu itu baik, juga tidak boleh berlebihan.
Bertarak juga menahan dari makanan yang sering kita makan, desainer biasanya mempunyai kecenderungan untuk makan makanan instan, walaupun tidak seperti rokok ataupun alkohol, kebiasaan ini juga membahayakan kesehatan kita.
Mengatur waktu untuk tidak melakukan hal yang sama terus menerus juga adalah bentuk dari bertarak, jangan sampai kita tidak tidur karena terus-terusan mengerjakan tugas dan jangan sampai kita kebanyakan tidur sampai tidak mengerjakan tugas. Intinya adalah tidak melakukan sesuatu secara berlebihan, tapi semangat jangan sampai padam.
AIR (Udara)
Gambar 6. Menghirup udara segar
Banyak desainer yang sehari-harinya bekerja didalam ruangan tertutup, menggunakan AC, dan jika kondisi ruang kerja kotor, mereka akan menghirup udara yang tidak sehat dan menjadi sumber penyakit. Kebiasaan lainya yang sering dilakukan oleh seorang desainer kususnya yang pria yaitu merokok. Udara yang tidak sehat yang menlingkupi kehidupan desainer ini akan menjadi ancaman bagi kesehatan tubuh.
Seharusnya udara yang kita hirup adalah udara yang segar dan bersih, karena tubuh memerlukan oksigen yang cukup dan udara harus bersih. Seringkali desainer mengurung diri dalam ruangan yang tertutup rapat dan mengandalkan AC sepanjang hari, padahal ini adalah kondisi yang tidak baik.
Sirkulasi udara dalam rumah harus lancar jendela harus sering terbuka dan bahan-bahan yang dapat mengeluarkan racun, seperti karpet, pengharum ruangan, obat kimia tertentu harus sedapat mungkin disingkirkan dari ruangan. Bersihkan ruangan dari debu dan jamur. Tanam tanaman yang dapat memperbaiki kualitas udara dalam ruangan seperti sansiviera, bunga lily, dsb.
REST (Istirahat)
Gambar 7. Beristirahat
 Penyebab utama dalam kasus kematian yang dialami oleh para desainer adalah karena kelelahan. Sangat berbahaya apabila kita terus memforsir tubuh kita untuk bekerja melewati batas wajar. Sungguh sangat menyedihkan apabila nyawa kita berakhir sia-sia karena kelelahan. Padahal seharusnya kita dapat mengatur waktu kita agar tetap dapat beristirahat selagi bekerja seperti yang dijelaskan pada poin Temperance.
Kebiasaan desainer bekerja sampai begadang, waktu tidur yang berantakan, dan kurangnya refreshing dapat menyebabkan otak tidak bisa berpikir dengan jernih, pertumbuhan dan regenerasi dalam tubuh melambat, stress, dan lain sebagainya.
Disarankan untuk para desainer tetap menyempatkan waktu untuk beristirahat. Tidur terbaik adalah sebelum jam 10 dan jangan kurang dari 7 jam, serta jangan lebih dari 8 jam. Disaat tidur inilah tubuh akan melakukan perbaikan pada bagian yang rusak. Para desainer juga harus bisa menyediakan waktu untuk refreshing bersama teman-teman atau keluarga, agar tubuh menjadi lebih semangat, senang, dan bahagia, tidak melulu soal bekerja, bekerja, dan bekerja.
TRUST IN GOD (Percaya pada Tuhan)
Gambar 8. Berdoa
Percaya/ iman pada Tuhan, walaupun poin ini terletak di akhir bagian, tetapi sebenarnya inilah poin utama yang dapat menjadi rangkuman dari pembahasan diatas. Desainerpun adalah umat beragama yang menggantungkan kehidupan hanya kepada sang pencipta. Dengan rasa yakin dan percaya bahwa Tuhan akan membantu segala sesuatu yang kita kerjakan, pekerjaan kita pasti akan segera selesai. Tanpa iman kepada Tuhan, kita pasti tidak mampu melakukan apa-apa, dan tubuh kita yang lemah ini akan mudah terserang oleh penyakit-penyakit.
Rasa percaya juga harus kita bagun dengan rekan kerja kita. Jangan kita terlalu egois mengerjakan semua sendirian, padahal ada rekan kerja kita yang mampu membantu dan menyelesaikannya. Dengan membangun relasi yang baik kepada Tuhan dan kepada rekan kerja, rasa percaya akan bertumbuh dan membuat diri kita semakin positif dan sehat.
4. Kesimpulan
Mulai sekarang tidak ada kata tidak sempat untuk para desainer menjaga kesehatannya. Gaya hidup NEWSTART ini dapat menjadi pilihan yang tepat untuk para desainer karena setiap langkah yang disarankan sangat mudah untuk diterapkan dan tidak memakan banyak waktu dan biaya. Mulai dari nutrisi yang bisa didapatkan dari makanan sehat, sempatkan waktu untuk berolahraga, minum air yang cukup, tidak mengabaikan pentingnya berjemur di sinar matahari pagi, selalu bertarak agar hidup tetap seimbang, menghirup udara yang bersih dan segar, beristirahat yang cukup, jangan terus-terusan begadang, dan selalu percaya dan bersyukur kepada Tuhan sumber segala kehidupan.
Sangat disayangkan apabila seorang desainer masih mengabaikan kesehatannya karena terlalu sibuk dengan pekerjaan. Sangat sedih jika hasil yang didapat dari kerja keras desainer, tidak dapat dinikmati dengan rasa bahagia karena harus habis untuk biaya pengobatan karena kesehatan yang tidak baik.
Dengan menerapkan gaya hidup sehat ini diharapkan tidak ada lagi pemberitaan tentang kematian desainer karena lelah bekerja dan diharapkan kebiasaan-kebiasaan buruk para desainer dapat berubah menjadi kebiasaan yang baik setelah menerapkan gaya hidup NEWSTART, sehingga tubuh menjadi semakin sehat, pekerjaan dapat berjalan lancar dan menjadi awal baru untuk kehidupan jasmani dan rohani agar menjadi lebih baik lagi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
