Mohon tunggu...
Evelynd Lim
Evelynd Lim Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saya suka belajar, belajar sangat menyenangkan!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Masa Praaksara hingga Sekarang

15 November 2022   19:01 Diperbarui: 15 November 2022   19:05 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaitan tentang hal beragama berhubungan dengan sila pertama pancasila yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa". makna dari sila pertama pancasila tersebut yaitu setiap warga negara indonesia bebas untuk memeluk suatu agama dan menjalankan ajaran agama masing-masing dengan benar, juga kita harus menjaga keselarasan terhadap sesama manusia yang telah diciptakan Tuhan. 

Sila pertama pancasila ini mendorong kita semua, setiap warga indonesia memeluk suatu agama. Rumusan pasal 18 ICCPR menyatakan: Setiap orang berhak atas kebebasan berpikir, keyakinan dan beragama. 

Hak ini mencangkup kebebasan untuk menetapkan agama atau kepercayaan atas pilihannya sendiri, dan kebebasan baik secara sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain. Baik di tempat umum atau tertutup, untuk menjalankan agama atau kepercayaannya dalam kegiatan ibadah, pentaatan, pengalaman dan pengajaran. 

Hal ini menjelaskan bahwa di indonesia semua masyarakat diberikan kehendak bebas untuk memilih agama yang ingin dianut. Di UUD pasal 28E ayat (1) juga ditegaskan "setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali". 

Peran negara untuk itu juga dinyatakan pada pasal 29 ayat (2), yakni "negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk memeluk agama". Jadi negara akan melindungi, menjamin, membina, dan mengarahkan kehidupan beragama sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya. 

Menurut saya, hal ini sangat bijak karena setiap manusia dapat mengikuti kemauan mereka untuk dapat memilih kepercayaan apa yang ingin di anut. Sebagai anak Tuhan kita juga harus dapat bersyukur karena telah diberikan kebebasan untuk memilih agama kristen untuk dianut. 

Karena kita telah diberikan kesempatan ini untuk bisa menganut agama kristen, kita harus bisa mengamalkan ajaran-ajaran yang diajarkan di dalam kristen dengan baik dan bijak, kita harus bisa mengembangkan agama kita sebaik mungkin. 

Tetapi walau demikian, agama yang telah kita anut tidak boleh terlalu kita sombongkan dan walaupun kita menganggap bahwa agama yang kita anut benar, kita tidak boleh menjatuhkan, meremehkan, dan menjelekan agama lain. 

Karena pastinya agama yang diajarkan di setiap agama itu benar menurut pengikutnya. Jadi kita sebagai murid Yesus harus bisa menghargai sesama kita dengan tidak menjelekan, mengejek, ataupun merendahkan agama lain. Kita harus bisa toleransi sesama kita.

Di masa kita hidup sekarang, segala sesuatu telah mencukupi apa yang seharusnya kita dapatkan. Kita sebagai penerus di masa ini harus bisa mengembangkan apa yang telah diberikan dan melestarikannya. Kita di zaman ini telah diberikan kebebasan dalam memilih agama, kita harus bisa terus mengembangkan segala ajaran agama yang telah diajarkan. Setiap manusia berhak memilih jalan mereka masing-masing. 

Kita sebagai pengikut kristus yang percaya akan Tuhan dan mengikuti ajaran kristus harus bisa memilih jalan kita yang benar dan menuntun sesama kita yang masih belum bisa menemukan jalan kebenarannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun