Mohon tunggu...
Evelyn MichelleLiang
Evelyn MichelleLiang Mohon Tunggu... Lainnya - Hi!

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Film

Menelaah Komunikasi Non-Verbal dalam Serial Animasi "Shaun the Sheep

16 November 2021   16:48 Diperbarui: 16 November 2021   16:56 1088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Shaun The Sheep merupakan film animasi bisu yang diproduksi tanpa menggunakan suara dari dubbing manusia terutama dalam dialog, sehingga penonton diharuskan untuk memahami alur ceritanya melalui gerakan tubuh dari karakter film animasi tersebut. Dalam tayangan animasi shaun the sheep ini penulis akan menelaah komunikasi non verbal pada episode shaun the sheep yang berjudul "Bitzer From The Black Lagoon" yang menceritakan anjing penjaga milik pengembala ini sedang bermain sepak bola disaat pengembalanya lalai tidak memperhatikan mereka, dan Bitzer ( anjing ) ini pun menendang bolanya sangat jauh hingga masuk rawa-rawa, dan akhirnya Shaun ( domba ) menyuruh bitzer untuk bertanggung jawab dengan mengambil bolanya di rawa-rawa tersebut hingga wujud blitzer berubah menjadi monster rawa dan kawanan domba pun takut dan berlarian kesana kemari.

 

Penulis mengambil animasi bisu Shaun The Sheep karena popularitas Shaun the Sheep yang sangat disukai dan memiliki ratting yang cukup baik hingga dibuatkan Special Movie untuk ditonton melalui bioskop Indonesia. Popularitas animasi Shaun the Sheep merupakan sebuah fenomena yang menarik untuk dikaji sebab sebagai film animasi bisu memiliki banyak penggemar. Shaun the Sheep mengisahkan tentang domba yang memiliki kecerdasan seperti manusia,kreatif, dan tingkah laku dalam lingkungan peternakan. Popularitas film animasi ini membuat banyak kalangan yang kemudian membuat replika bonekanya dan banyak dijual di jalanan di kota-kota besar di Indonesia. Faktanya boneka replika Shaun the Sheep sangat digemari oleh masyarakat tanpa melihat kategori umur dan hak ini sebenarnya juga menunjukan bahwa film animasi bisu juga mendapatkan tempat tersendiri di masyarakat karena tidak hanya menghibur akan tetapi pesan pesan yang ada di dalamnya sangat menarik dan memiliki makna yang dalam.

 

Dalam tayangan episode Shaun The Sheep yang berjudul ''Bitzer from the Black Lagoon'' tersebut sutradara terlihat mengangkat perayaan halloween karena diciptakannya karakter monster rawa yang ada di episode tersebut. Namun pada episode tersebut tidak menggambarkan dan memberikan hiasan-hiasan halloween seperti labu dan juga kostum-kostum hantu karena budaya Hallowen tidak sesuai dengan Negara Indonesia, karena budaya halloween karena dapat menakuti anak anak dan tidak ada tujuan dalam perayaan tersebut dan juga tidak mendidik logika anak. Oleh sebab itu episode kali ini dapat ditayangkan di televisi Indonesia dan juga di program youtube Indonesia.

 

Komunikasi non verbal dari scene-scene dalam tayangan animasi Shaun The Sheep episode Bitzer From The Black Lagoon pada tayangan tersebut memiliki pesan yang mengandung tertawa pada penontonnya. Tayangan tersebut dapat memberikan pesan yang membuat tertawa penonton dan dapat menyampaikan pesan dari pembuat tayangan tanpa menampilkan adanya dialog.

 

1. Gerakan tubuh dan ekspresi

Meletakkan tangan didepan dada (Scene 0.52)

Pesan : " Berikan bola kepadaku "

Konteks : Jadi , Shaun sedang bermain bola lalu Bitzer pun datang dan ingin ikut bermain bola bersama Shaun , Bitzer menggunakan kode nonverbal emblem dengan meletakkan tangan didepan dada nya dan berusaha berkata " berikan bola tersersebut kepadaku".

 

Menggaruk kepala (Scene 1.32)

Pesan : Menunjukan kebingungan

Konteks : Bitzer bingung bagaimana cara mengambil bola yang masuk kedalam kolam lumpur. Bitzer menggunakan komunikasi non verbal untuk mengambarkan kebingungannya.

 

Mengangkat tangan dan menunjukkan ekspresi marah (Scene 6.20)

Pesan : " Gara-gara kalian aku jadi seperti ini "

Konteks : Kawanan domba memandikan Monster Rawa secara paksa yang menyebabkan Monster rawa sangat marah karena ia tidak mengenakan pakaian apapun.

 

Melihat ke arah tangan (Scene 2.08)

Pesan : " Kenapa Bitzer mengambil bola lama sekali "

Konteks : Shaun merasa bosan ketika menunggu bitzer sedang mengambil bola yang melambung jauh hingga memasuki kolam lumpur tersebut. Shaun menggunakan kode nonverbal Regulator untuk menunjukkan rasa bosan ketika menunggu bitzer yang tak kunjung datang.

 

2. Sentuhan

 

Menyentuh Monster Rawa (Scene 2.49) 

Pesan : Shaun tidak sengaja menyentuh Monster Rawa

Konteks : Shaun dan temannya sedang ketakutan karena adanya Monster Rawa , karena mata Shaun ditutup oleh temannya Shaun jadi tidak sengaja menyentuh tubuh Monster Rawa. Shaun menggunakan kode nonverbal sentuhan ketika tidak sengaja menyentuh Monster Rawa tersebut.

Dari setiap scene dalam Shaun the sheep episode Bitzer from the Black Lagoon kita dapat melihat bahwa sutradara cenderung menggunakan gerakan tubuh dan ekpresi wajah karna gerakan tubuh dan ekpresi wajah merupakan perilaku nonverbal utama yang mengpresikan keadaan emosional seseorang. Contohnya seperti sekawanan domba mengepresikan ketakutan nya terhadap Monster rawa menggunakan teori system nonverbal kinesik (gerakan tubuh dan ekspresi wajah).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun