Mohon tunggu...
Evelyn hauraananda
Evelyn hauraananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa dari Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara yang menjalani pendidikan pada program pendidikan guru sekolah dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

pancasila warisan ideologis dan kompas moral dalam membangun karakter bangsa

29 Desember 2024   23:44 Diperbarui: 29 Desember 2024   23:44 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pembelajaran, sumber: (evelyn)

Pendahuluan

Di era globalisasi yang semakin berkembang pesat, kita sebagai generasi muda Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan dalam mempertahankan identitas dan karakter bangsa. Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia, memegang peranan penting sebagai fondasi moral dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara.(Internasional & Indonesia, 2024) Sebagai mahasiswa yang mendalami ilmu pendidikan dasar, saya memandang bahwa memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila menjadi sebuah keharusan dalam membentuk karakter bangsa yang kuat. Warisan ideologis ini tidak hanya menjadi simbol negara, tetapi juga merupakan kompas moral yang mengarahkan perilaku dan tindakan kita sebagai bangsa Indonesia.

Pembahasan

Pancasila lahir dari proses panjang pemikiran para founding fathers yang dengan cermat mempertimbangkan keberagaman Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan kristalisasi dari kehidupan masyarakat Indonesia yang telah mengakar sejak zaman dahulu. Kelima sila yang terkandung di dalamnya mencerminkan keseimbangan antara aspek religiusitas, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia.

Dalam perannya sebagai warisan ideologis, Pancasila memberikan arah yang jelas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang berketuhanan namun tetap menghormati keberagaman agama. Hal ini menjadi dasar penting dalam membangun toleransi dan kerukunan antarumat beragama.(Andrias & Rumalean, 2024) Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengajarkan pentingnya menghargai harkat dan martabat manusia serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Ini menjadi landasan dalam membangun hubungan yang harmonis baik dalam konteks nasional maupun internasional.

Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman. Di tengah kondisi Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya, nilai persatuan menjadi sangat krusial untuk menjaga keutuhan bangsa. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengajarkan prinsip demokrasi yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Musyawarah mufakat menjadi cara ideal dalam menyelesaikan berbagai persoalan. Sementara sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menjadi panduan dalam mewujudkan kesejahteraan sosial yang merata.

Pancasila sebagai Kompas Moral

Sebagai kompas moral, Pancasila memberikan pedoman yang jelas dalam pembentukan karakter bangsa. Di era digital yang penuh dengan tantangan, nilai-nilai Pancasila menjadi filter dalam menyaring berbagai pengaruh global yang masuk. Globalisasi dan perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam cara pandang generasi muda. Namun, justru di sinilah pentingnya memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila.(Hardiyanto & Iriansyah, 2024)

  Membangun Karakter Bangsa melalui Internalisasi Nilai Pancasila

Dalam konteks pendidikan, internalisasi nilai-nilai Pancasila perlu dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Dimulai dari pendidikan dasar, nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan melalui berbagai metode pembelajaran yang menarik dan relevan dengan perkembangan zaman. Pengintegrasian nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan menjadi langkah strategis dalam membentuk karakter generasi muda.(Muhamad et al., 2025)

Beberapa strategi yang bisa diterapkan antara lain:

Integrasi nilai Pancasila dalam pembelajaran

Pembiasaan perilaku yang mencerminkan nilai Pancasila

Keteladanan dari para pendidik dan tokoh masyarakat

Penciptaan lingkungan yang mendukung implementasi nilai Pancasila

Tantangan dan Solusi

Tantangan terbesar dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila saat ini adalah derasnya arus informasi dan budaya global yang tidak terfilter. Media sosial dan internet membawa berbagai pengaruh yang terkadang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, revitalisasi Pancasila sebagai pedoman moral menjadi sangat penting. Generasi muda perlu dibekali dengan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai Pancasila agar mampu menyikapi berbagai pengaruh global secara bijak.(Pengkajian & Puskapsi, 2021)

dokumentasi pembelajaran, sumber: (evelyn)
dokumentasi pembelajaran, sumber: (evelyn)

Kesimpulan

Pancasila sebagai warisan ideologis dan kompas moral bangsa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan karakter bangsa. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tidak hanya relevan dengan kondisi saat ini tetapi juga menjadi solusi dalam menghadapi berbagai tantangan global. Sebagai generasi muda dan calon pendidik, kita memiliki tanggung jawab besar untuk terus menjaga, mengimplementasikan, dan mewariskan nilai-nilai Pancasila kepada generasi selanjutnya. Dengan pemahaman dan implementasi yang kuat terhadap nilai-nilai Pancasila, kita dapat membangun karakter bangsa yang tangguh dan bermartabat di tengah arus globalisasi.

Pancasila bukan sekadar warisan masa lalu yang perlu dilestarikan, tetapi juga merupakan panduan aktif dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan. Melalui internalisasi dan implementasi nilai-nilai Pancasila secara konsisten, kita dapat membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki karakter yang kuat sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun