Hasil penelitian Evello sejak April hingga Oktober 2019 Â menemukan lebih dari 14 ribu berita membahas penyakit Diabetes, Kolesterol, Darah Tinggi dan Asam Urat. Pada periode tersebut, diabetes menempati pemberitaan terbanyak.
Seperti diketahui angka penyakit diabetes di Indonesia semakin meningkat. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), hingga November 2018, angka diabetes naik dari 6,9 persen di 2013, menjadi 8,5 persen di 2018.
Selain angka penyakit yang terus meningkat, pola dan karakteristik penderitanya pun kini telah berubah. Apabila dulu diabetes identik dengan penyakit orang tua, kini diabetes semakin menyasar usia muda atau usia produktif, termasuk kaum milenial.
Situs HelloSehat menyebutkan ada tiga hal yang menjadi penyabab tingginya penderita Diabetes di Indonesia. Pertama karena tingginya konsumsi nasi. Bahkan risiko terkena diabetes akan meningkat untuk mereka yang menkonsumsi nasi 3-4 kali sehari.
Penyebab kedua adalah tingginya konsumsi gula, terutama gula pasir. Tak hanya ditemukan pada teh dan kopi, saat ini hampir semua jajanan mengandung gula yang tinggi.
Penyebab ketiga adalah malas gerak. Hal ini diperparah oleh hasil riset Universitas Stanford yang menyebutkan masyarakat Indonesia kurang gerak.
Diabetes Terbanyak Diberitakan Media
Hasil penelitian Evello pada periode 11 April -- 11 Oktober 2019 menemukan bahwa tak hanya diabetes, tema kolesterol, darah tinggi dan asam urat menguasai berita media daring soal kesehatan. Jumlah berita tentang keempat penyakit tersebut mencapai 14.498 artikel berita.
Dari 14.498 artikel berita tersebut, diabetes adalah topik terbanyak diangkat oleh media daring. Jumlah berita tentang diabetes mencapai 7.050 artikel atau 48,6%.
Pemberitaan tentang kolesterol menempati urutan kedua diangkat oleh media daring setelah diabetes. Kolesterol diberitakan sebanyak 3.774 artikel pada periode pantau yang sama. Prosentase pemberitaan tentang Kolesterol mencapai 26%.
Berada pada urutan ketiga adalah tema darah tinggi. Penyakit dengan kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi ini diberitakan sebanyak 2.796 artikel.