Lanjut jalan menuju Browns Mart. Browns Mart terletak di 12 Smith Street, Darwin. Gedung ini merupakan gedung tertua di pusat kota. Dibangun pada tahun 1885 untuk keperluan bisnis V. L. Solomon and Company. Kemudian digunakan oleh Royal Australian Navy sebagai Naval Headquarters, HMAS Melville pada perang dunia kedua, karena lokasinya dekat pelabuhan. Pada tahun 1974 terkena Cyclone Tracy dan diperbaiki pada tahun 1976. Sekarang gedung ini digunakan sebagai theatre.
Dari Browns Mart, menyeberang jalan, setelah beberapa langkah, saya menjumpai Towns Hall Ruins. Dulunya dikenal dengan nama Palmerston Town Hall. Terdapat reruntuhan (berupa dinding) yang dulu merupakan gedung untuk Balai kota Council and Palmerston Institute. Terakhir gedung ini digunakan sebagai museum mulai tahun 1968.Gedung ini kemudian dikenal dengan nama Old Town Hall. Gedung ini hancur akibat Cyclone Tracy pada tahun 1974.
Selanjutnya saya menuju The Mall. Berbeda dengan mall di Indonesia yang berdiri megah dan tinggi. The Mall merupakan deretan toko-toko dengan pepohonan dan tempat duduk di tengah. Terdapat beberapa toko yang menjual souvenir, cocok untuk buah tangan. Gantungan kunci dan magnet kulkas harganya berkisar $4 - $6 per buah. Ada juga yang menjual paketan, 1 pak isi 6 gantungan kunci, dengan harga sekitar $8 - $12. Karena di Australia, terutama Northern Territory banyak terdapat buaya, maka terdapat beberapa souvenir (gantungan kunci, magnet kulkas, hiasan, pembuka botol dan lainnya) yang menggambarkan buaya.
Bagi yang mau mengenal sedikit budaya aborigin, disini juga terdapat beberapa toko yang menjual kerajinan tangan dan barang-barang dengan motif Aborigin. Harganya lebih mahal dibandingkan barang pada umumnya, karena kualitas dan desainnya yang bagus.
Saya menikmati makan siang di food court. Menu yang tersedianya sebagian besar menu Asia, seperti masakan Thailand, masakan India dan Chinese noodle. Mungkin karena di Darwin banyak terdapat orang Asia, maka banyak tersedia makanan Asia. Harganya berkisar $ 17 - $25 per porsi.
Setelah kenyang, saya berjalan menuju Cavenagh Street. Saya mengunjungi toko souvenir Ware 73 Emporium. Disini menjual juga menjual barang-barang bernuansa India. Kemudian saya menyeberang jalan, menuju ke Vinnie. Vinnie merupakan toko second hand (terutama pakaina, sepatu, buku dan peralatan dapur) yang banyak tersebar di Australia. Saya mengakhiri jalan-jalan dengan belanja makanan untuk makan malam di supermarket Woolworths, lalu kembali ke hotel. Nah salah satu cara saya untuk berhemat ialah dengan membeli makan malam atau makan pagi berupa makanan beku di supermarket. Saya tinggal memanaskan di microwave, karena hotel biasanya menyediakan microwave. Harga 1 pak makanan beku berkisar $5 - $8, dengan menu yang bervariasi. Saya menghabiskan malam dengan duduk di balkon kamar, menikmati pemandangan kota di malam hari.