Mengenai hidup, rasul Paulus menulis kepada jemaat di Roma sebagai berikut:
“Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.” (Roma 14:7-8)
Di dalam keseharian hidup kita, pastilah banyak cerita yang kita dengar atau kita lihat.
Apakah kemudian kita menemukan jejak yang ditinggalkan oleh lakon cerita itu?
Apakah kita juga meninggalkan “jejak” dalam perjalanan hidup kita? Jejak yang indah, yang bermanfaat dan membangun sesama kita?
Berikut jejak yang saya temukan dari cerita-cerita sederhana. Semoga bermanfaat dan menginspirasi kita semua.
1. Cerita KERUPUK
Hampir semua orang pernah makan kerupuk, bahkan dalam setiap perayaan hari Kemerdekaan Indonesia selalu ada ‘lomba makan kerupuk’ buat anak-anak.
Suatu hari, keheningan pagi di rumah saya dipecahkan oleh suara orang yang menjajakan kerupuk,
“Kerupuk… kerupuk…” Saat itu saya langsung berpikir untuk membuat menu dengan kerupuk, jadi saya ke luar rumah sambil memanggil, “Kerupuk…,” untuk menghentikannya. Begitu saya sampai di depan pagar, saya terkejut. Ternyata penjual kerupuk itu dua orang, satu laki-laki dan satu perempuan, dan keduanya tidak bisa melihat, alias buta.