Mohon tunggu...
Eva Widya Arlini
Eva Widya Arlini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keragaman Budaya Nusantara dalam Pelatihan BIPA dan Penguatan Bahasa Indonesia Sejak Dini pada Siswa SMP

15 Juni 2024   19:50 Diperbarui: 15 Juni 2024   21:01 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar. dokpri

15 Juni 2024-Keragaman budaya Nusantara memainkan peran penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Budaya Indonesia memberikan konteks yang kaya dan beragam bagi para pelajar. Berbagai elemen budaya seperti seni, kuliner, dan tradisi adat memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan menyeluruh dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia yang diperkaya dengan keragaman budaya nusantara tidak hanya meningkatkan kompetensi bahasa, tetapi juga memberikan pemahaman dan penghargaan terhadap warisan budaya bangsa.

Seperti halnya pembelajaran BIPA yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret. Keragaman budaya Nusantara dengan memadukan budaya wayang kulit di dalamnya memberikan warna baru dalam pembelajaran BIPA. Dalam pembelajaran BIPA dengan wayang kulit, mahasiswa asing dapat belajar tidak hanya tentang kosakata dan struktur bahasa Indonesia yang digunakan dalam pertunjukan wayang, tetapi juga mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konteks budaya dan sejarah di baliknya.  Pembelajaran BIPA telah disusun sedemikian rupa dengan bahan ajar yang efektif dan terstruktur. Penyusunan bahan ajar telah memperhatikan kompetensi bahasa meliputi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Penyunan bahan ajar BIPA tersebut berbekal dari FGD of Equality Research, dengan narasumber Prof. Dr. Kundharu Saddhono, M. Hum. dari Universits Sebelas Maret dan Dr. Erikson Saragih, M. Hum. dari Universitas Sumatera Utara. Serta webinar BIPANA COTI juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi dan membangun jaringan dengan para pakar dan praktisi di bidang pengajaran BIPA dari berbagai lembaga dan negara.

dokpri
dokpri

Tidak hanya pembelajaran kepada mahasiswa asing, sosialisasi penguatan bahasa Indonesia sejak dini juga telah dilakukan pada siswa kelas 7 dan 8 SMP Negeri 1 Ngargoyoso. Melalui pelatihan tersebut dihadirkan 2 pembicara yaitu Dwiana Nur Rizki Hanifah selaku Duta Bahasa Jawa Tengah dan Kenes Ratu Pawestri selaku pengajar BIPA. Adanya kegiatan ini diharapkan para siswa dapat menanamkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia, meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa yang baik dan benar, serta mempersiapkan pelajar menghadapi tantangan global dengan tetap menjunjung tinggi identitas kebangsaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun