Â
Pendahuluan
Membaca merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki suatu individu terutama para siswa.Â
Menurut Akhtar, dkk. (2019) peserta didik yang terbiasa membaca akan lebih mudah untuk memahami materi pembelajaran di kelas. Membaca dapat membuat seseorang lebih mudah untuk menggali informasi serta mengasah pengetahuannya.Â
Dengan membaca pula cara pandang seseorang terhadap suatu informasi juga akan lebih luas. Membaca dapat dilakukan dimana saja baik dalam lingkungan civitas akademik maupun non akademik.
Aktivitas membaca menjadi sebuah kunci penting untuk kemajuan suatu bangsa. Negara maju pada umumnya didominasi oleh masyarakat yang gemar membaca.Â
Banyak bukti menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia termasuk para siswa hingga saat ini masih terbilang sangat rendah.Â
Dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, minat baca di Indonesia menduduki posisi terbawah. Berdasarkan data hasil penelitian UNESCO yang dilakukan pada tahun 2012 ditunjukkan bahwa presentase minat baca masyarakat Indonesia hanya berkisar 0,001 persen.Â
Hal tersebut menunjukkan bahwa hanya ada satu dari seribu masyarakat yang memiliki ketertarikan pada minat membaca, sedangkan jika dilihat dari rata-rata indeks membaca pada negara lain yang lebih maju yaitu berkisar 0,45-0,62 persen .
Banyak faktor yang mengakibatkan minat baca siswa masih rendah. Beberapa faktor yang penyebab rendahnya minat baca siswa yaitu akibat majunya teknologi informasi.Â
Anak-anak sekarang ini lebih senang untuk bermain gadget dibandingkan membaca buku. Hal tersebutlah yang menyebabkan rendahnya pengunjung perpustakaan sekarang ini.Â