Kota Batu, Jawa Timur -- Liburan semester menjadi momen yang dinantikan oleh para mahasiswa untuk bersantai dan mengeksplorasi minat di luar perkuliahan. Namun, berbeda dengan lima mahasiswa bimbingan [Nama Anda], yang memilih untuk menggali pengalaman baru dengan magang di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kota Batu.
Selama beberapa bulan, kelima mahasiswa ini telah bergelut dengan berbagai data yang dimiliki Bapeda. Dengan latar belakang ilmu yang berbeda-beda, mereka berhasil menghasilkan lima judul penelitian yang menarik. Topik-topik yang mereka angkat pun beragam, mulai dari penerapan Fuzzy Logic hingga analisis Graph dan statistika.
"Evawati Alisah, selaku dosen pembimbing, mengungkapkan rasa bangganya atas inisiatif mahasiswa-mahasiswinya. "Pengalaman magang ini bukan hanya sekadar memenuhi syarat perkuliahan, tetapi juga menjadi ajang bagi mereka untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama tiga tahun kuliah," ujarnya.
Pengalaman Berharga dengan Data Nyata
Salah satu mahasiswa, Rifkan, mengaku sangat tertantang dengan data-data yang ada di Bapeda. "Data yang kami gunakan sangatlah real dan kompleks. Ini membuat kami harus berpikir kritis untuk mencari solusi yang tepat," ungkapnya.
Senada dengan Emilia & Putri, mahasiswa lainnya, Daniel, juga merasakan hal yang sama. "Kami belajar banyak tentang bagaimana mengolah data, menganalisis, dan menyajikannya dalam bentuk yang mudah dipahami," imbuhnya.
Harapan Besar untuk Kota Batu
Hasil penelitian kelima mahasiswa ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi pemerintah Kota Batu, khususnya dalam pengambilan kebijakan. Dengan menggunakan pendekatan ilmiah, mereka berharap dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di kota tersebut.
"Kami berharap hasil penelitian kami dapat bermanfaat bagi masyarakat Kota Batu. Kami juga berharap dapat terus berkontribusi dalam pembangunan kota ini di masa depan," ujar Fathur mewakili teman-temannya. Menentukan lokasi strategis pasar induk Junrejo dengan berbagai disiplin ilmu yaitu fuzzy logic, teori graph dan statistika.
Bu Eva selaku dosen pembimbing, berharap agar pengalaman magang ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. "Dengan bekal ilmu pengetahuan yang kuat dan semangat yang tinggi, saya yakin mahasiswa Indonesia mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan bangsa," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H