Mohon tunggu...
Eva wardani
Eva wardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - semoga bermanfaat untuk kita semua

silahkan diambil jika ada baiknya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Kesehatan

10 Mei 2021   23:29 Diperbarui: 15 Mei 2021   19:55 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim..

Sehat tentunya sangat berharga untuk setiap makhluk hidup. Dengan keadaan sehat kita bisa menjalankan semua aktifitas tanpa terkecuali. Kesehatan jasmani dan rohani perlu dijaga keseimbangannya supaya membentuk fisik yang kuat.

Lalu apakah kesehatan jasmani dan rohani itu?

Kesehatan jasmani merupakan sehat dari fisik kita yang tingkatannya dapat menurun akibat dari lingkungan atau sebagainya sehingga dapat menderita penyakit fisik anggota badan.  Sedangkan kesehatan rohani  adalah sehat dari jiwa manusia, rohani erat kaitannya dengan keyakinan. Manusia memiliki koordinasi pikiran dan hati yang tenang dan sekaligus kenyamanan dalam diri manusia itu sendiri.

Kesehatan jasmani dan rohani ikut serta dalam manajemen kesehatan manusia, seperti di masa pandemi covid-19 saat ini tentunya menjadi faktor berkurangnya keseimbangan kesehatan jasmani dan rohani. Penyebab diantaranya adalah ketika manusia yang mengabaikan protokol kesehatan yang kemudian mengakibatkan dirinya terjangkit virus corona membuat kesehatan jasmaninya berkurang. Tubuh tidak stabil akibat adanya gangguan dari saluran pernafasan yang terinveksi virus.  Informasi dan update terkait virus yang mudah menyebar dan mematikan membuat pemicu munculnya pikiran negativ dan opsi buruk yang membuat kesehatan rohani nya ikut tidak seimbang. Ketidaknyamanan pikiran akan dampak buruk yang semakin banyak membuat hati cemas dan was-was kepada diri sendiri serta orang-orang terdekatnya, sehingga sugesti akan hal terburuk yang akan terjadi semakin kuat. Maka dari itulah kesimbangan rohani perlu di perkuat dan tetap berpikir positif serta bersikap waspada perlu dilakukan. Keseimbangan jasmani dan rohani pada saat pandemi seperti sekarang perlu kita perhatikan dengan mengatur pola makan sehat, istirahat yang cukup serta mentaati protokol kesehatan yang ditetapkan. Rutin berolahraga dan melakukan check-up juga salah satu cara agar diri kita seimbang jasmani dan rohani.

Diantaranya Manajemen kesehatan yang baik dan perlu dilakukan adalah :

  • Melakukan olahraga minimal 10-15 menit dalam sehari (setiap pagi hari lebih baik) bisa berlari-lari kecil di sekitar rumah, bersepeda, push up atau lain sebaginya.
  • Memotivasi diri sendiri dan berfikir positif namun tetap bersikap waspada pada setiap masalah
  • Makan-makanan yang bergizi, mengonsumsi air putih yang cukup serta melakukan pola makan yang teratur dan tepat waktu
  • Menjaga kesehatan lingkungan, seperti rumah dan halaman rumah
  • Mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker saat beraktifitas diluar rumah, menjaga jarak dengan orang lain dan menjaga kebersihan diri sendiri
  • Istirahat yang cukup dan atur jam tidur yang baik
  • Mengikuti kajian sesuai keyakinan beragama masing-masing seperti menjalankan shalat 5 waktu agar jiwa semakin terjaga

Tidak hanya pada masa pandemi saja, manajemen kesehatan yang baik perlu kita lakukan walaupun pandemi nanti akan berakhir. Menjaga kesehatan itu sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia, akan ada banyak manfaat yang kita dapatkan ketika kita berusaha menjaga kesehatan diri sendiri. Tidak hanya pada masa sekarang tetapi masa yang akan datang untuk anak dan cucu cucu kita. Tidak hanya orang yang berusia muda saja, lansia dan semua kalangan usia perlu menjaga kesehatan memanajemen kesehatan diri sendiri  untuk menjaga diri sendiri dan orang lain. Ketika kesehatan jasmani dan rohani kita seimbang maka kenikmatan hidup akan kita rasakan sebagai balasannya.

Selain itu memanajemen kesehatan untuk diri sendiri juga berfungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksasanaan, pengawasan dan pengendalian. Merencanakan kesehatan diri tentunya sebagai langkah awal kita sebagai upaya kelangsungan hidup kita, kemudian setelah menyusun rencana maka kita perlu melakukan pengecekan rutin tiap 3 bulan sekali di rumah sakit (medical check-up) yaitu pemerikasaan kesehatan secara menyeluruh sebagai bentuk pencegahan penyakit dan upaya pengecekan apakah badan kita dalam keadaan baik meski tidak merasakan tanda-tanda penyakit apa-apa. Lalu kita melakukan pengawasan jika kita memang dalam keadaan kurang sehat atau pun mengontrol berbagai asupan kedalam tubuh kita seperti makanan, minuman, dan waktu istirahat. Lalu pengendalian kesehatan seperti tidak memforsir waktu untuk bekerja secara berlebihan, menghindari makanan yang mengandung zat berbahaya dan tidak bergadang.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat..

oleh : Eva Wardani (Mahasiswi Prodi Akuntansi Universitas Pamulang)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun