Nama : Eva Wahyu Romadhona
Nim : 222111242Â
Kelas : HES 5GÂ
IDENTITAS BUKU
Judul : Agama Agenda  Demokrasi dan Perubahan Sosial
Penulis: Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag.Â
Penerbit: DeepublishÂ
Tahun terbit: 2015Â
Jumlah Halaman: 215 halaman
Sub bab: Potensi zakat vs kemiskinan
Dalam buku "Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial" terdiri atas 3 bab dan 215 halaman. Dari banyaknya bab dan sub-bab di sini saya akan mereview dengan judul "Potensi zakat vs kemiskinan". Dalam bab ini membahas mengenai potensi apa yang berkaitan dengan zakat dan bagaimana zakat bersaing di angka kemiskinan.Â
POTENSI ZAKAT VS KEMISKINAN
Kemiskinan merupakan masalah yang sangat besar yang dialami Indonesia pada saat ini. Semua usaha dalam bekerja sudah mereka usahakan, dari menjadi seorang tukang becak, kuli bangunan bahkan menjadi pemulung sudah mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi mereka yang sangat membutuhkan. Bagi masyarakat yang kurang mampu dan memiliki fasilitas seperti pendidikan gratis dan pelayanan kesehatan yang juga gratis akan sedikit meringankan beban orang yang kurang mampu. Tetapi jika sarana pendukung tersebut tidak ada maka masyarakat akan tetap diambang kemiskinan.Â
Pemerintah berupaya sangat dalam membantu masyarakat miskin seperti yang dilakukan saat ini yaitu pemberian bantuan BLT berupa kebutuhan pokok. Pemerintah juga akan membantu membuat program padat karya sehingga masyarakat dapat menerima bantuan buka hanya cuma-cuma saja, tetapi masyarakat dapat beraktivitas untuk membuat sebuah produk tangan dalam keseharian. Seperti yang sudah terjadi di Wonogiri dimana sebagian masyarakat sudah memiliki hasil karya tangannya sendiri dan dapat di jual dan mengahasilkan uang. Sedangkan sebagian masyarakat sedang belajar dalam membuat hasil karya tangan yang memiliki nilai jual tinggi.Â
Bulan Berkah
Jika bulan suci Ramadhan telah tiba masyarakat miskin akan menerima bantuan dari orang kaya atau yang berkecukupan, dimana bantuan tersebut merupakan bantuan yang memiliki nilai pahala yang lebih besar dibandingkan bulan lainnya. Dalam kondisi seperti ini dimanfaatkan sebagian orang untuk mencari kesempatan sehingga akan mendapatkan bantuan yang seharusnya tidak mereka terima. Banyak orang yang menyamar menjadi orang miskin sehingga akan dapat bantuan berupa kebutuhan pokok.Â
Secara doktrin banyak ayat Al Qur'an yang mendasari bahwa manusia harus bekerja keras membanting tulang untuk bekerja, karena bekerja merupakan fitrah baginya dan jika ia tidak bekerja maka akan hampa hidupnya. Istilah juga mengatakan bahwa tangan diatas lebih baik daripada tangan yang dibawah. Dapat diartikan bahwasanya seseorang yang berkecukupan dan memberikan sebagian hartanya untuk orang yang kurang mampu maka hidupnya akan mulia daripada seseorang yang berkecukupan tetapi masih menanti bantuan dari orang lain.Â
Potensi Zakat
Potensi zakat Indonesia yang sudah diteliti sebesar Rp. 19.3 triliyun per tahunnya. Masyarakat di Indonesia 100% wajib membayar Zakat. Undang-undang tentang pajak dan UU perbankan syariah merupakan pedoman pemberlakuan zakat dalam biaya yang digunakan oleh fakir miskin yang ada di Indonesia. Berapa pun kemampuan orang dalam berzakat yang berguna untuk mengurangi kemiskinan haruslah di dukung semua komponen perusahaan, apalagi sebuah perusahaan yang sudah difatwakan oleh MUI tentang Zakat Perusahaan wajib.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H