Mohon tunggu...
Eva Syilva
Eva Syilva Mohon Tunggu... Freelancer - Orang Kaili yang bercita-cita ke Arab Saudi

Saya sedang belajar membuat tulisan. Silakan dikoreksi jika keliru. :)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Desa Pelawa Punya Objek Wisata Pantai Polindo Lara

29 Desember 2021   19:31 Diperbarui: 29 Desember 2021   20:18 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja di Pantai Polindo Lara/dokpri

Ada objek wisata baru di Desa Pelawa. Namanya Pantai Polindo Lara. Seperti namanya yang berarti pelipur lara, banyak yang bilang pantai yang satu ini ampuh menghapus segala gundah gulana. Cieee. Yang galau, ayo merapat.

Meski tercatat sebagai warga Desa Pelawa, saya baru sempat mengunjungi Pantai Polindo Lara pada hari ini, 29 Desember 2021. Kalah dengan ibu dan sebagian besar saudara dan tetangga saya yang sudah lebih dulu merasakan sensasi bersantai di bagian pesisir Teluk Tomini yang satu ini.

Pantai Polindo Lara merupakan objek wisata yang belum lama ini dibuka di Dusun 1 Desa Pelawa. Bermula dari inisiatif masyarakat menghadirkan ruang nyaman untuk bercengkerama bersama keluarga, belakangan pantai ini menjadi viral di media sosial dan ramai dikunjungi wisatawan lokal.

Lokasinya Mudah Diakses

Akses yang mudah merupakan salah satu keunggulan pantai Polindo Lara. Alih-alih bertanya sana-sini untuk mencari jalan masuk menuju lokasi pantai, calon pengunjung dimudahkan dengan adanya plang bertulisakan "Selamat Datang di Pantai Polindo Lara" yang terpasang di tepi Jalan Trans Sulawesi Desa Pelawa, Parigi Tengah, Parigi Moutong.

Plang penunjuk lokasi Pantai Polindo Lara/dokpri
Plang penunjuk lokasi Pantai Polindo Lara/dokpri

Sekitar 100 meter dari plang itu, kita akan disambut pemandangan yang menyajikan perpaduan antara putihnya pasir pantai, hijaunya pepohonan rindang, biru dan hangatnya air laut, angin yang berembus, serta debur ombak yang menyatu dengan riuh rendah suara manusia. Menyapa. Bercanda. Tertawa. Bahagia.

Terdapat Lapak Penjual Makanan dan Fasilitas Lainnya

Berwisata ke pantai yang satu ini pengunjung tak perlu khawatir jika rasa ingin makan datang menghantui. Hasil pantauan saya, lapak penjual makanan di Pantai Polindo Lara menyediakan beragam menu sederhana yang manis dan menyegarkan seperti es campur, pop ice, es boba, dan sebangsanya. 

Bagi yang ingin meredam dinginnya angin pantai di malam hari, di sini juga tersedia kopi, kopi susu, teh, dan saraba. Minuman yang selalu sukses memberi kehangatan.

Sedangkan untuk makanan, hadir pula si penumpas lapar yang lazim ditemui di warung sederhana di tepi pantai di kabupaten ini. Apalagi kalau bukan binte dan mi instan. 

Tampak pula pedagang somai, pisang goreng, stik pisang, lalampa, dan makanan ringan dalam kemasan. 

Fasilitas lain yang ditawarkan di pantai Polindo Lara yakni gazebo, dego-dego, dan beberapa spot foto menarik. Tak ketinggalan ban pelampung untuk membantu pengunjung yang ingin bercengkerama dengan hangatnya laut Pelawa namun tidak memiliki kemampuan berenang yang mumpuni. 

Pantai Polindo Lara/dokpri
Pantai Polindo Lara/dokpri

Sebagai orang Pelawa, kehadiran Pantai Polindo Lara merupakan satu kebahagiaan bagi saya. Terlebih ketika dibukanya lokasi ini turut memberdayakan masyarakat di mana ibu-ibu di Desa Pelawa dapat berjualan di sekitar pantai dan tentunya meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Selain itu, sejak adanya Pantai Polindo Lara, saya melihat animo masyarakat Pelawa untuk menyediakan waktu luang bersama keluarga semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan kurangnya pengunjung anak-anak di TBM Sou Mpelava dan ketika saya tanyai mengapa mereka sudah jarang datang ke TBM, saya mendapati jawaban yang hampir sama. Torang ke pante, Kaka Eva. Apa mama papaku juga di sana tiap hari. Bayangkan betapa bahagianya bersantai di tepi pantai setiap hari bersama keluarga tercinta.

Pantai sebagai Spot Healing Mental

Bagi saya, pantai memiliki daya tarik tersendiri yang terkadang membuat nyaman dan lupa waktu. Selain itu, saya memandang tepi laut sebagai lokasi yang tepat untuk healing mental.

Dilansir dari Halodoc.com, Global Healing Center menyarankan orang untuk setidaknya dua minggu sekali pergi ke pantai guna mengurangi stres. Orfeu Buxton, profesor kesehatan dari Pennsylvania State University, mengatakan gemerisik debur ombak di pantai bersama desiran pasir pun hembusan angin laut dapat memberikan sensasi menenangkan.

Senja di Pantai Polindo Lara/dokpri
Senja di Pantai Polindo Lara/dokpri

Menambahkan apa yang dikatakan Orfeu Buxton, Richard Shuster, PsyD, seorang psikolog klinis mengatakan kalau menatap biru pada lautan dapat mengubah frekuensi gelombang dan menempatkan seseorang pada kondisi meditasi ringan. Demikian juga halnya dengan menghirup aroma pasir, asin air laut, serta udara berkabut pada pemandangan laut pantai akan menenangkan saraf-saraf otak.

Yuk, ke pantai biar sehat mental. 😉

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun