Sebuah kabar datang dari seorang teman Facebook. Katanya, kini aplikasi SiBimo sudah bisa diunduh melalui Play Store. Apakah SiBimo ini dan pentingkah kita mengunduhnya? Mari kita cari tahu.
SiBimo merupakan aplikasi sistem informasi bencana Kabupaten Parigi Moutong. Dalam unggahan Facebook pribadinya, Rivai, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong memberi sedikit gambaran tentang SiBimo. Â
"Secara garis besar aplikasi ini berisi informasi kebencanaan berupa kejadian bencana (informasi peta lokasi bencana), data bencana (waktu, penyebab, kronologi, lokasi, detail korban dan kerusakan), logistik bencana, data rehabilitasi fisik pasca bencana, mitigasi (peta rawan bencana, Covid-19, prakiraan cuaca dan tinggi gelombang), pelaporan bencana dari stakeholder kebencanaan dan interaksi warga berupa pelaporan kejadian bencana secara mandiri oleh masyarakat umum."
Penasaran, saya pun menuju Play Store dan mencari aplikasi ini. Menggunakan kata kunci "SIBIMO" pada kolom pencarian, aplikasi yang dimaksud tidak langsung muncul di bagian atas. Mungkin karena masih baru dan belum banyak diunduh.
Selanjutnya, saya mencoba menggunakan kata kunci "SIBIMO Parigi Moutong" dan hasilnya masih sama saja. SiBimo belum juga muncul di layar gawai. Nanti ketika saya mengklik menu "Baru" yang terdapat di samping rating aplikasi, barulah SiBimo-Aplikasi Tangguh Bencana muncul di bagian paling bawah. Mari kita bantu agar SiBimo naik tingkat dengan cara mengunduh, meninggalkan jejak yang baik pada bagian ulasan, dan memberi bintang 5.
Kurang lebih satu menit SiBimo sudah terinstal di gawai saya. Oke. Mari kita intip apa saja yang ada dalam aplikasi ini.
Halaman pertama SiBimo menampilkan pilihan tanggal, kecamatan, dan jenis bencana. Di bagian bawahnya tercantum jumlah total kejadian bencana, dan jumlah rinci dari jenis bencana tersebut.
Saya mencoba melihat data bencana di Parigi Moutong sepanjang tahun ini, sejak 1 Januari sampai dengan hari ini, 12 November 2021. Secepat kilat SiBimo menampilkan tolal 37 kejadian bencana yang terdiri dari; 2 tanah longsor, 6 angin kencang, 6 kebakaran bangunan, 1 kebakaran lahan dan hutan, 15 banjir, 1 pohon tumbang, 5 laka laut, dan 1 bencana lainnya.
Untuk melihat detail bencana yang lebih lengkap, kita dapat mengklik empat garis yang ada di sudut kanan atas. Terdapat menu Data, Lapor Bencana, Logistik, Rehabilitasi, Mitigasi, dan Interaksi Warga.
Pada menu Data, tampak pilihan Data bencana dan Data grafis. Dalam Data bencana inilah kita dapat melihat detail bencana mulai dari foto, jenis bencana, waktu terjadinya bencana, lokasi, penyebab, kronologi, detail kerusakan, dan detail korban.
Disediakan juga menu menuju lokasi yang akan mengarahkan kita ke  Google Maps untuk melihat rute menuju lokasi bencana. Sepertinya pembuat SiBimo ini paham benar kebutuhan netizen yang gemar "berwisata" ke lokasi bencana.
Masih banyak menu lain dalam SiBimo yang belum sempat saya jajal. Sampai di sini saya berpendapat kalau aplikasi SiBimo tampaknya wajib ada di gawai setiap orang yang mencintai, tinggal, dan bertalian erat dengan Kabupaten Parigi Moutong.
Dengan adanya SiBimo: Aplikasi Tangguh Bencana, kita yang hidup di wilayah rawan bencana ini akan memperoleh informasi seputar bencana di daerah dari sumber yang terpercaya. Selain itu, masyarakat juga bisa segera melapor jika di wilayahnya terjadi bencana.
Yuk, unduh Aplikasi SiBimo.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H