Mohon tunggu...
Atikevanurrizki_7A3
Atikevanurrizki_7A3 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Peran Orangtua dalam Mendukung Hobi Anak

3 Mei 2023   16:58 Diperbarui: 6 Mei 2023   09:19 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Hobi adalah kenikmatan yang memiliki dua sisi, satu sisi dapat menguntungkan, namun pada sisi lain dapat merugikan. Hobi dapat dikatakan menguntungkan apabila memberikan manfaat untuk kehidupan sehari-hari bagi orang yang melakukan. Tetapi hobi juga akan merugikan apabila hobi tersebut menjadi sebuah pemborosan sebagai tuntutan keinginan semata. Ada beberapa aktifitas yang biasanya dilakukan misalnya kegemeran mengoleksi suatu benda, menambah pengetahuan, mengembangkan keterampilan secara objektif, atau bahkan hanya memenuhi hasrat semata. 

Hal ini yang membuat sekelompok masyarakat merasakan kepuasan tersendiri yang dilakukan pada waktu senggangnya. Hobi dilakukan pada waktu senggang oleh beberapa orang. Hobi dalam perkembangannya telah berubah menjadi gaya hidup. Gaya hidup ini merupakan sebuah gabungan dari motivasi, kebutuhan dan keinginan yang di pengaruhi oleh kebiasaan sosial. 

Orang tua merupakan orang yang membimbing dan mendampingi anak dalam lingkungan keluarga. Orang tua pada dasarnya dibagi menjadi tiga, yaitu orang tua kandung, orang tua asuh, dan orang tua tiri. Tetapi yang kesemuanya itu dalam bab ini diartikan sebagai keluarga. Sedangkan pengertian keluarga adalah suatu ikatan lakilaki dengan perempuan berdasarkan hukum dan undangundang perkawinan yang sah. Orang tua adalah orang yang mempunyai amanat untuk mendidik anak dengan penuh tanggung jawab dan juga kasih sayang.

Orang tua (keluarga) yang bertanggung jawab yang paling utama atas perkembangan dan kemajuan anak. Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga menurut undang‐undang perkawinan yang sah menurut UU No 1 tahun 1974 yang berbunyi Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha esa. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang dapat menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat. 

Kehidupan keluarga adalah tempat pendidikan yang sangat penting dalam membentuk dan mengarahkan kepribadian anak agar anak dapat menjadi manusia atau generasi yang berguna bagi agama dan bangsa. Orang tua adalah sebagai pendidik yang akan banyak mempengaruhi  pertumbuhan  dan perkembangan  anak  lebih  lanjut.   Orang tua sebagai madrasah pertama bagi anak sebagai salah satu tanggung jawab orang tua yang dibebankan oleh Tuhan kepada mereka. Karena hubungan anak dengan orang tuanya, mempunyai pengaruh dalam perkembangan agama si anak. Si anak yang merasakan adanya hubungan hangat dengan orang tuanya, merasa bahwa ia disayangi dan dilindungi serta mendapat perlakuan yang baik, biasanya akan mudah menerima dan mngikuti kebiasaan orang tuanya dan cenderung kepada agama.

Disitulah perkembangan individu dan terbentuknya tahap-tahap awal perkembangan dan mulai interaksi dengannya, ia memperoleh pengetahuan, keterampilan, minat dan sikap dalam hidup. Dalam sebuah keluarga orang tua sangat berperan penting pada kehidupan anak sebab dalam kehidupan anak waktunya sebagian besar dihabiskan dalam lingkungan keluarga apalagi anak masih di bawah pengasuhan atau anak usia sekolah dasar, terutama peran seorang ibu. 

Dengan demikian keluarga atau orang tua menjadi faktor penting untuk mendidik anakanaknya baik dalam sudut tinjauan agama, sosial kemasyarakatan maupun tinjauan individu. Jadi, sudah jelas bahwa orang tua mempunyai peranan penting dalam tugas dan tanggung jawabnya yang besar terhadap semua anggota keluarga yaitu lebih bersifat pembentukan watak dan budi pekerti, latihan keterampilan dan ketentuan rumah tangga, dan sejenisnya. 

Orang tua sudah selayaknya sebagai panutan atau model yang selalu ditiru dan dicontoh anaknya. Dalam meningkatkan bangsa yang berkualitas, diperlukan pembangunan pendidikan yang didasari dengan tingginya mutu pendidikan. Setiap anak memerlukan pendidikan yang layak untuk meningkatkan taraf hidup sehingga secara nyata memerlukan suatu lembaga yang mampu meningkatkan pendidikan anak dalam pendidikan keluarga.

Orang tua juga memiliki peran penting dalam proses mengembangkan kemampuan anak. setiap anak memiliki kreativitas dan hobi yang perlu di dukung oleh orang tua. Kreativitas anak dapat berkembang apabila orang tua selalu bersikap demokratis, yaitu dengan mendengarkan omongan anak, menghargai pendapat dari anak dan mendorong anak untuk berani mengungkapkannya, memberi dukungan kepada anak selagi bersifat positif. 

 PEMBAHASAN

Hobi merupakan kegiatan rekreasi yang dilakukan di saat waktu senggang untuk menenangkan pikiran seseorang. Sedangkan menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hobi adalah kegemaran; kesenangan istimewa saat waktu luang, bukan pekerjaan utama. Dari dua pengertian ini dapat disimpulkan bahwa hobi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kesenangan di saat senggang, dan bukan merupakan pekerjaan utama. 

Dari sebuah hobi seseorang dapat memiliki bakat dan keterampilan. Hobi untuk seseorang itu penting karena memiliki manfaat antara lain; memberi alasan seseorang untuk dapat beristirahat dan hobi juga dapat mendorong munculnya eustress yaitu stress bentuk baik yang dapat memotivasi seseorang untuk terus melakukan sesuatu hal yang bersifat positif dan bermanfaat.

Setiap anak memiliki ketertarikan yang berbeda-beda pada suatu hal yang mana hobinya akan berbeda dengan saudaranya. Karena hobi adalah hal yang disukai anak harus berdasarkan dengan keinginannya sendiri dan tidak bisa diatur. Oleh karena itu tugas dari orang tua hanyalah mendukung anak dengan hobinya masing-masing karena dari sebuah hobi bisa timbul sebuah bakat maupun skill yang dapat dimiliki oleh anak. Hobi yang dimiliki oleh seorang anak penting untuk di perhatikan oleh para orang tua, orang yang memiliki hobi akan mudah untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan sosial. 

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam mendukung hobi anak yakni dengan ikut campur dengan hobi yang di kerjakan anak. Dengan demikian hubungan seorang anak dengan orang tua akan semakin akrab dan anak akan merasa senang karena terdapat dukungan dari lingkungan sekitarnya. 

Orang tua harus mempelajari segala hal yang berkaitan dengan cara mengetahui minat dan potensi anak, caranya yaitu dengan melihat hobi anak, Jika anak mempunyai suatu kegemaran, misalnya memiliki kegemaran dalam menulis puisi, bernyanyi, bermain sepak bola dan sebagainya. Maka orang tua memiliki tugas untuk memberikan fasilitas dan memberikan ruang kepada anaknya untuk mengekspresikan hobinya sehingga dapat menjadi bakat maupun skill yang dimiliki anak dan berguna untuk masa depan anak. 

Kreativitas sangat penting dalam kehidupan anak, khususnya pada anak usia dini karena kreativitas tersebut perlu dihadirkan, dan ditumbuh kembangkan pada anak. Urgensi kreativitas bagi anak adalah yang pertama, jika anak memiliki kreativitas maka anak mampu mengaktualisasikan diri. Kedua, memungkinkan anak untuk menyelesaikan suatu masalah yang dihadapinya. Ketiga, anak akan mendapatkan kepuasan tersendiri. Keempat, kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas dirinya (Astuti, 2013). 

Cara mengetahui bakat anak melalui hobinya dapat dilakukan dengan hal berikut: mendukung aktivitas yang disenangi anak, menghargai anak-anak, membangun hubungan yang bermanfaat dengan anak, membuat anak mandiri dalam melakukan sesuatu, memuji kegiatan yang dilakukan oleh anak, memberikan peluang terhadap anak mengenai kegemarannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mengidentifikasi hobi anak langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan skill yang dimiliki oleh anak.

Orang tua dapat menstimulus bakat anak melalui hobi mereka yaitu dengan memberikan motivasi tinggi misalnya dengan mengikut sertakan anak dalam lomba-lomba yang sesuai dengan hobi anak. Hal inilah yang dapat mendorong anak untuk maju lebih cepat, walaupun orang tua tidak memberikan target kepada anak untuk juara karena jika anak diberikan beban untuk harus juara dalam mengikuti lomba maka akan menyebabkan perkembangan jiwa anak terganggu (Atabik, 2018). 

Biasanya hobi dilakukan dengan tujuan memberikan rasa senang dan mengusir stres setelah melakukan aktivitas sehari-hari yang pelik. Dapat dikatakan bahwa hobi cukup mempunyai peran penting dalam keseharian seseorang. Selain itu hobi juga memiliki banyak manfaat salah satunya untuk mengembangkan skill dan menggali potensi pada diri seseorang lebih dalam. Terkadang seseorang menemukan bakat terpendam yang tidak disadari melalui hobi. Misalnya seseorang memiliki hobi nonton dan setelah nonton orang tersebut menceritakan ke teman-temannya tentang cerita yang kamu tonton itu, nah bisa saja orang tersebut memiliki hobi jadi story-teller atau mengarang cerita.

Manfaat hobi yaitu dapat membuat seseorang keluar sejenak dari aktivitas sehari-hari dengan melakukan hal yang disenangi. Melakukan hobi sudah terbukti dapat meredakan stres berbagai jenis hobi juga memberikan manfaat yang berbeda, penjelasannya sebagai berikut:

Manfaat fisik

Contohnya hobi fisik seperti hiking, camping, berenang, yoga, atau bela diri. Hobi fisik memiliki manfaat fisiologis karena dapat meningkatkan detak jantung dan fungsi otak. Selain itu memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan berat badan, mengembangkan masa otot, memperkuat tulang, dan meningkatkan energi.

Manfaat mental dan emosional

Melakukan hobi yang bisa mengasah mental dan emosional seperti berkebun, mendengarkan musik, melukis, memasak, fotografi, dapat meningkatkan kesehatan mental dan kesehatan emosional seseorang. Selain itu hobi jenis ini juga bisa mengurangi stres dan membuat pikiran rileks dari masalah sehari-hari. Tingkat penghargaan terhadap diri sendiri juga meningkat saat kita berhasil menyelesaikan tugas tertentu.

Manfaat sosial dan interpersonal

Melakukan hobi juga bagus untuk bersosialisasi dan menambah teman baru, selain itu lingkungan baru ini memungkinkan menjadi support system baru untukmu. Bertemu orang baru juga membuka perspektif kamu tentang dunia, dan bertemu dengan orang mempunyai minat yang sama dengan kamu.

Melatih kreativitas

Hobi-hobi seperti melukis, kaligrafi, merajut, membuat perhiasan tentu dapat mengembangkan sisi kreativitas seseorang. Hobi kreatif ini dapat membantu otak untuk lebih kreatif untuk melakukan pekerjaan dibidang apapun.

Mengembangkan diri

Melakukan hobi seperti membuat jurnal, membuat puisi menyelesaikan teka-teki silang juga bisa meningkatkan rasa percaya diri, harga diri, dan meningkatkan kualitas hidup tentunya, kompetensi bidang seseorang akan semakin terasah.

Adapun hal-hal yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam mendukung hobi anak yaitu dengan:

Mengapresiasi

Hal sederhana yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mendukung hobi anak yaitu dengan mengapresiasinya. Misalnya ketika anak gemar menggambar, kita harus memberikan pujian kepadanya. Sehingga anak akan merasa bahwa yang dilakukan dihargai oleh orang lain dan semakin bersemangat untuk mengasah kemampuannya. Apresiasi sederhana dalam bentuk pujian sangat bermanfaat.

 Memberi ruang dan kebebasan untuk anak

Orang tua mendukung hobi anak salah satunya dengan memberinya ruang dan kebebasan dalam mengekspresikan hobinya. Maksudnya disini adalah, ketika anak sedang menggeluti hobinya, orang tua harus memberinya waktu dan ruang untuk menyelesaikannya.

 Memfasilitasi 

Orang tua memfasilitasi hobi anak yaitu dilakukan dengan mendukung sarana dan prasarana yang menunjang anak dalam memaksimalkan hobinya.

 Membantu melatih kepercayaan diri 

Kepercayaan diri sangat penting untuk dimiliki anak. Orang tua dapat membantu anak mengasah rasa percaya diri dalam menjalankan hobinya dengan mengikut sertakannya pada perlombaan dan tidak memaksa anak untuk menang dalam perlombaan tersebut.

 Meluangkan waktu untuk mendampingi anak menjalankan hobinya

Sebagai orang tua perlu meluangkan waktu untuk menjalankan hobi bersama anak juga merupakan salah satu dukungan yang patut untuk dilakukan.

Kesimpulannya disini adalah orang tua dapat melakukan beberapa cara agar hobi anak bisa berkembang secara maksimal. Cara yang pertama adalah mengidentifikasi bakat dan minat yang ada pada anak. Selanjutnya adalah mengetahui dan mengembangkan bakat anak melalui beberapa cara yaitu mengenali kegemaran anak, memberikan stimulus yang tepat, memberikan dukungan, memberikan pujian, mengarahkan anak dan mengajarkan anak untuk berkreasi sesuai kegemarannya. Jika hobi anak dapat dikembangkan secara maksimal maka dimasa depan anak dapat mengaktualisasikan dirinya dengan baik. 

Anak yang sudah mulai menunjukkan kegemarannya harus mendapatkan perhatian dan dukungan dari orang tua dan lingkungannya. Umunya, anak membutuhkan ruang lebih untuk memuaskan dirinya terhadap hobi yang dia miliki. Jika diasah dan didukung dengan baik, anak bisa memaksimalkan hobinya dan menjadikannya lebih unggul dalam hal tersebut dibanding teman-temannya. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi anak kelak dalam pendidikan dan masa depannya.

DAFTAR PUSTAKA

Adhitya Prasetya, 1012159021 (2017) Hobi sebagai Representasi Gaya Hidup. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Annisa, Dyah Ayu. 2020. Pentingnya Hobi Untuk Menggali Potensi Diri. Diakses tanggal 1 April 2023

Atabik, A. 2018. Pendidikan Dan Pengembangan Potensi Anak Usia Dini. Thufula: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 2(1), 149. Https://Doi.Org/10.21043/Thufula.V2i1.4270

Istiqomah. Mutami Matul. 2022. 5 Hal yang Bisa Dilakukan Orang tua untuk Mendukung Hobi Anak. Diakses tanggal 1 April 2023

KBBI, 2023. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online, diakses tanggal 1 Mei 2023]

Ratri, Carolina. 2019. Hobi Jadi Bisnis. Jogjakarta: Stiletto Book

Rijkiyani, R. P. 2022. Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Potensi Anak Pada Masa Golden Age. Jurnal Basicedu. Vol 6. No (3). Hal 4905-4912

Ruli, E. (2020). TUGAS DAN PERAN ORANG TUA DALAM MENDIDK ANAK. JURNAL EDUKASI NONFORMAL, 1(1), 143-146. Retrieved from https://ummaspul.e-journal.id/JENFOL/article/view/428

Saputra, Wisnu. Dkk. 2021. Pendidikan Anak Dalam Keluarga. jurnal Pendidikan Islam. Vol 8 No 1. Hal 1-6.

Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun