Mohon tunggu...
Evaristus Cahya
Evaristus Cahya Mohon Tunggu... Guru - Menulis bagian dari hobiku.

Belajar kapan saja, di tempat manapun juga, dan sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berdamailah dengan Diri Sendiri

19 Maret 2024   09:03 Diperbarui: 19 Maret 2024   09:59 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang ingin damai. Damai dengan diri sendiri, damai dengan orang lain, damai di komunitasnya. Damai memang menjadi tujuan seseorang yang membuat dirinya aman, nyaman, dan penuh berkat. Menurut Adeyemi dan Salawudeen, pengertian damai adalah sebuah filosofi serta proses yang berhubungan dengan akuisisi pengetahuan serta keterampilan dalam menciptakan perdamaian.

Sebelum damai dengan orang lain sepatutnya kita mencoba berdamai dengan diri sendiri. Berdamai dengan diri sendiri adalah keadaan saat kita sudah mampu menerima semua hal yang ada di dalam diri dan kehidupan kita, mulai dari kelebihan, kekurangan, luka batin, bahkan kesalahan yang kita buat di masa lalu. Dengan begitu, kita diharapkan bisa menjalani kehidupan yang lebih tenang dan bahagia.

Lalu, apa sih yang bisa kita lakukan guna mampu berdamai dengan diri sendiri?

Ikhlas dengan Diri Sendiri

Saat kita mengalami kegagalan, penyesalan terhadap diri sendiri tentu akan muncul. Kita dapat belajar untuk lebih ikhlas terhadap diri sendiri dan lingkungan di sekitar. Tidak semua hal di dunia ini sempurna dan harus kita dapatkan dengan sekali berjuang. Kita perlu banyak berjuang, bahkan berkali-kali untuk mendapatkan yang kita inginkan. Ingat, kita wajib  belajar untuk  menerima kelebihan dan kekurangan yang kita miliki agar menjadi manusia yang ikhlas.

Bermeditasilah

Kegiatan meditasi berfungsi untuk melepaskan seluruh beban pikiran yang menarik maupun membebani tubuh kita. Jika  dilakukan secara rutin, maka   dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang dan damai. Lepaskan beban pikiran sementara, renungkan, dan refleksikan. Lebih baik lagi andai ditambahkan dengan aktivitas spiritual seperti doa dan ibadah untuk memunculkan harapan hidup yang lebih baik ke depannya.

dokpri
dokpri

Gagal Itu Biasa

Ada kalanya Anda perlu melupakan sejenak kegagalan besar yang dialami untuk bisa berdamai dengan diri sendiri. Anda dapat melakukan kegiatan positif yang menyenangkan, seperti bermain bersama teman dekat, keluarga, atau sekedar menonton film komedi.

Peduli dengan Diri Sendiri

Diri sendiri perlu diperhatikan. Jika kita hobi salah satu bidang, lakukan dan jalankan. Nikmati setiap proses kita dalam menyalurkan hobi tersebut. Olahraga, travelling, nonton bioskop, les musik sekali-kali perlu dilakukan untuk mencharger diri sendiri sehingga hadapi hari selanjutnya dengan gembira. 

Jangan Ambisius

Memiliki mimpi itu hal yang perlu. Kita menjadi lebih semangat dalam berkarya. Namun, ingat jangan terlalu berambisi. Jika gagal dan kita tidak siap, bisa-bisa kita  stres. Ambisi adalah keinginan atau hasrat yang besar untuk menjadi atau memperoleh sesuatu, seperti pangkat, kedudukan, atau melakukan suatu hal. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ambisi merupakan keinginan yang besar untuk mencapai sesuatu dalam hidup. Maka mengalir saja dengan berusaha dan berdoa. Kita  lebih santai menghadapi harapan kita.

Yuk, mencoba berdamai dengan diri sendiri. Beri kesenangan pada hidup kita. Tentu  hidup kita makin berwarna bagaikan pelangi di pagi hari. Jika bukan kita yang memulai berdamai dengan diri sendiri, siapa lagi?

Evaristus Cahya Triastarka

Semarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun