Mohon tunggu...
Evaristus Cahya
Evaristus Cahya Mohon Tunggu... Guru - Menulis bagian dari hobiku.

Belajar kapan saja, di tempat manapun juga, dan sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Pilihan Hidup Sebuah Kebebasan

25 September 2023   12:23 Diperbarui: 25 September 2023   12:47 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia diciptakan dengan banyak pilihan hidup. Ketika memilih suatu keputusan tentu wajib mempertimbangan konsekuensi dan dampaknya. Mengapa demikian? Sebab setiap pilihan dan yang akan kita lalui dalam hidup menjadi sejarah panjang kisah perjalanan hidup kita. Yuk, pilih sesuai hati nurani yang ada di depan mata kita, bukan faktor pragmatis apalagi demi gengsi semata.

Dalam hidup ini selalu ada pilihan bagi kita. Pagi ini kita mau makan apa, minum apa, berangkat kerja jam berapa, serta pilihan rutinitas lainnya. Untuk pilihan yang besar seperti kita mau memilih kerja di mana, perusahaan ini atau itu, mengajar di daerah atau di kota. Beli rumah sekarang atau nanti jika sudah menikah (bagi yang masih bujang). Benarkan bahwa setiap waktu kita wajib menjadi pemilih yang bijaksana sehingga yang kita pilih tidak menjadi sesuatu yang perlu disesali. 

Dengan demikian  maka mengambil sebuah keputusan perlu pemikiran dan suasana yang adem ayem, tidak grusa-grusu. Semua itu menyangkut nilai-nilai pilihan kita, baik buruknya kita kelak. Saat kita mulai memahami jika hidup penuh pilihan, selayaknya kita berhati-hati dalam mempertimbangkan segala dampaknya.

Pilihan hidup menjadi tanggung jawab yang besar bagi setiap insan. Hal ini disebabkan kitalah yang menjadi penentu keputusan yang diambil, sehingga dari diri kita sudah siap dengan konsekuensinya bukan menyalahkan orang lain jika pilihan kita belum sesuai ekspektasi diri.

Hidup Pilihan (dokpri)
Hidup Pilihan (dokpri)

Adanya tanggung jawab ini tentunya bukan sekadar menjadi beban kita, tetapi bisa juga menjadi peluang dalam pola pikir dan perkembangan pendewasaan hidup kita sebagai pribadi yang unik. Jangan pernah menyesal akan apa yang kita pilih, jalani, lakukan, dan refleksi jika memang diperlukan.

Pernah ada pernyataan bahwa hidup itu keberuntungan. Okelah, jika ada keberuntungan seperti seseorang lahir dari keluarga super kaya, pejabat negara, terhormat dan keberuntungan lainnya. Namun perlu diingat bahwa ketika seseorang merespon situasi itu barulah itu pilihan hidup. Harta tahta jika Tuhan mengambil tentu hitungan menit akan lenyap maka langkah dalam menyikapi kondisi seperti itu yang merupakan pilihan hidupnya. Kebijaksanaan ada dalam  situasi tersebut, tidak mudah tapi pasti bisa jika seseorang mampu mendengar suara hatinya.

Akhirnya kita wajib sepakat bahwa, "Ini benar, dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam pertempuran: kita diberi satu kehidupan dan keputusan ada di tangan kita apakah menunggu keadaan untuk mengambil keputusan, atau apakah akan bertindak, dan dalam bertindak, untuk hidup." - Omar Bradley

Evaristus Cahya Triastarka

Pendidik di SMA Sedes Sapientiae Semarang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun