Siapa sih yang tidak bangga jika bisa bergabung dalam paduan suara Gita Bahana Nusantara? Sebuah paduan suara kebanggaan negeri ini sebab pesertanya anak-anak terbaik dari setiap provinsi yang ada di Indonesia. Tak lupa juga, selalu menjadi paduan suara dalam peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia dari waktu ke waktu. Tidak terkecuali pada hari kemerdekaan Republik Indonesia bulan Agustus lalu.
Iya, namanya Hanindita Nastiti Ayuningtias, panggilan akrabnya Dita. Siswi kelas XI F SMA Sedes Sapientiae Semarang ini  lahir di Semarang 24 Januari 2007. Dia menjadi wakil dari Jawa Tengah dan berkesempatan untuk bergabung dengan paduan suara GBN. Senang, bangga, dagdigdug, menjadi campur aduk dalam hati kala dinyatakan bisa bergabung.
Saat ditanya bagaimana prosesnya bisa sampai ke Jakarta, Cewek manis ini menyampaikan bahwa seleksinya sangat ketat. Seleksinya setiap provinsi berbeda-beda, kalau tahun 2023, saya seleksi tahap pertama secara  daring sekitar bulan Mei dan tahap kedua secara  luring sekitar Juni 2023.  Saya waktu itu seleksi akhir kelas 10, pemusatan pelatihannya mulai awal kelas 11 (3-19 Agustus 2023), tandasnya.Â
Dia pun lebih lanjut menceritakan bahwa saat di  final, masing-masing  ambitus diambil 3 orang, lalu diseleksi lagi untuk diambil juara satunya. Ambitus merupakan jenis suara dalam paduan suara, ada 4 jenis suara dalam padus yaitu Sopran, Alto, Tenor dan  Bass.
Setelah pengumuman juara-juaranya, keempat juara dari masing-masing ambitus dibekali apa saja yang harus disiapkan untuk pemusatan latihan oleh juri dari pusat, bersama Bapak Sudirman. Persaingan di seleksi  tingkat provinsi Jawa Tengah sangat ketat dan berat, karena lawannya terdiri dari mahasiswa jurusan musik dari beberapa kampus di Jawa Tengah. Termasuk dari komunitas grup paduan suara asal Klaten dan Salatiga yang sudah punya nama di internasional dan sering menang lomba tingkat internasional juga. Intinya kompetitor semuanya berpengalaman.
Mereka semua kebanyakan setiap tahun ikut audisi. Bahkan ada yang baru lolos saat mengikuti di tahun ke-5. Audisi ini dituntut untuk bukan hanya bisa membaca not balok tetapi juga menyanyikan nada sesuai not baloknya (Primavista).
Oya, sebelum ke Jakarta, dari masing-masing  provinsi mengirimkan 4 perwakilannya (SATB) untuk mengikuti pelatihan di Kinasih Resort selama kurang lebih 17 hari. Di akhir bulan Juli, ada pelatihan daring. Di sana, ada beberapa jenis pelatihan. Latihan seksional, dikelompokkan sesuai dengan jenis masing-masing  suaranya. Sopran latihan sendiri, Alto latihan sendiri.  Orkestra juga begitu, String latihan sendiri, Combo latihan sendiri, dan seterusnya.Â
Latihan gabungan paduan suara, Sopran Alto Tenor Bass latihan bersama di dalam satu ruangan, tepatnya di Hall Fatmawati. Latihan koreografi, padus (SATB sudah digabung) belajar koreo semua lagu di Hall Leonie. Latihan gabungan paduan suara dan orkestra, padus dan orkes latihan bersama dengan konduktor di selasar Leonie.
"Latihan pada saat di sana sangat berat, suara kami akan digunakan setiap hari 9 jam, banyak yang sakit tenggorokannya karena suaranya dipakai terus,"terangnya.
Untuk teman- teman semua jika berminat terlibat dalam padus Gita Bahana Nusantara, harus siap mental, karena di sana mentalnya digembleng oleh kakak-kakak pengasuh (dari polisi) dan oleh pelatih sendiri. Disiplin pun menjadi jaminan dalam proses bersama, jadi peserta tidak bisa semau gue. Â
Puji Tuhan akhirnya saya dapat bersatu padu dengan anak-anak  bangsa dari Sabang sampai Merauke, dan hidup bersama selama kurang lebih 17 hari.  Jadi kami sungguh harus menjunjung tinggi toleransi dan menerapkan sila-sila  Pancasila. Itulah ceritaku saat bertugas di hari kemerdekaan Agustus 2023 lalu.  Jangan lupa walau tidak mudah, harus semangat berjuang, pasti kita bisa menggapainya. Salam.Â
Evaristus Cahya Triastarka
Pendidik di SMA Sedes Sapientiae Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H