Mohon tunggu...
Evaristus Cahya
Evaristus Cahya Mohon Tunggu... Guru - Menulis bagian dari hobiku.

Belajar kapan saja, di tempat manapun juga, dan sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sakit Hati, Kita Bisa Kita Istimewa

11 Mei 2023   09:42 Diperbarui: 11 Mei 2023   09:53 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ciptakan Bahagia (dokpri)

Masyarakat digegerkan dengan kasus mutilasi yang terjadi di Semarang. Memutilasi karena bosnya galak dan ringan tangan. Itulah alasan M Husen menghabisi bos, memutilasi, dan mengecornya. Ironis dan menyedihkan tindakan yang seharusnya tidak terjadi menghilangkan satu jiwa manusia.

Sakit hati. Itulah yang terlintas dari kasus ini sehingga di luar nalar berani dan nekat membunuh dengan keji.  Rasa sakit hati diawali dengan rasa tidak percaya diri, sedih, hingga rasa marah memuncak dan nekat bertindak apa saja. Kisah di Semarang bukan satu-satunya yang terjadi. Di Garut seorang lelaki nekat membunuh karena sering diejek. Suami membunuh istrinya karena ucapan istri yang menyakitkan. Gegara gawai, di Pagaralam juga pernah terjadi pembunuhan.

Lalu apa sih yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan rasa sakit hati kita? Sebenarnya tidak ada obat mujarab dan ampuh dalam menyembuhkan sakit hati. Jika kita merasa dalam keadaan sakit hati yang menguras pikiran serta perasaan kita wajib melakukan tindakan segera.

Kegiatan Positif (dokpri)
Kegiatan Positif (dokpri)

Menurut Nouvend Setiawan, hal pertama yang dapat dilakukan adalah memaafkan diri sendiri atau orang lain. Intinya berani berdamai dengan diri. Lalu apa yang perlu kita lakukan untuk berdamai dengan diri sendiri?

Menyibukkan Diri

Isilah waktu dengan kegiatan yang disenangi dan positif. Energi kita akan terkuras di situ dan menjadikan kita bisa sedikit demi sedikit meninggalkan masalah kita. Masuk ke dunia yang disukai membuat pikiran kita fresh dan stabil.

Fokus pada Masa depan

Bersedih boleh saja asal tidak keterusan dan membikin hati semakin terluka. Cepat bangun dari kesedihanmu. Dunia ini indah dan banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dan dampakkan pada orang lain. Kita ini jiwa yang mampu menginspirasi orang lain dengan cara dan proses hidup kita, sesuai takaran kita tentunya. Yakinlah kita ini mampu bermanfaat.

Sumber Gambar: Klikdokter
Sumber Gambar: Klikdokter

Curhat Pada Orang yang Tepat

Jika menghadapi masalah tentu kita wajib bercerita. Dengan siapapun boleh, asalkan dapat dipercaya dan mampu memberikan solusi positif. Orang tua, saudara, pemuka agama, itu menjadi pilihan tepat dalam bercerita, anda memiliki teman akrab ya bisa juga bercerita padanya. Tapi ingat hati-hati dan harus tepat mencari pendengar yang baik dan solutif.

Berdoa 

Ini sederhana tetapi mampu membuat kita kuat dan siap menerima kenyataan hidup. Keimanan kita ditentukan dari kita berani menyelesaikan masalah sakit hati kita. Berdoa dan berdoa tindakan tepat untuk mengurangi rasa sakit dan mulai berani bersabar menghadapi kehidupan ini. Mendekatkan diri kepada Sang Pencipta menjadikan kekuatan tersendiri. Kita wajib yakin dan percaya kita mampu melewati badai dan rintangan dalam hidup ini. Yakin pula bahwa Sang Pencipta tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan kita.

Ingatlah, "Menyimpan kesalahan masa lalu hanya akan membuatmu semakin terluka, ikhlaskanlah, lepaskan demi hidup yang lebih baik." Kita bisa, kita istimewa.

Evaristus Cahya Triastarka, S.Pd

Pendidik di SMP Stella Matutina Salatiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun