Mohon tunggu...
Evaristus Cahya
Evaristus Cahya Mohon Tunggu... Guru - Menulis bagian dari hobiku.

Belajar kapan saja, di tempat manapun juga, dan sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Catatlah Impianmu di Meja Belajar

10 Mei 2023   09:37 Diperbarui: 10 Mei 2023   09:43 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahagia Itu Butuh Perjuangan (dokpri)

 

"Ah, aku lagi males belajar. Capek banget, mending main gawai ajalah, bikin happy." Sebuah kalimat yang pernah penulis dengar dari seorang anak sekolah di perumahanku. Tidak dapat disalahkan juga sebab setiap anak memiliki kemampuan belajar dengan baik yang berbeda-beda. Pun juga motivasi setiap anak tentu bervariasi. Lalu apa yang dapat orang tua dan guru lakukan untuk meminimalkan rasa malas belajar anak didik?

Menurut pakar psikologi Alzena Masykouri, belajar di rumah merupakan bagian dan kewajiban setiap anak dan ini harusnya menjadi suatu kebiasaan. Idealnya, belajar yang efektif di rumah   setiap anak adalah 30 menit saja. Setelah itu perlu berhenti sejenak untuk bersantai dahulu. Baru setelah kembali fresh lanjut belajar.

Sebagai pelajar setiap anak hendaknya memiliki tujuan yang dapat terukur sehingga ada proses yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Memang, tidak wajib selalu peringkat satu, tetapi minimal memiliki nilai sesuai proses belajar yang maksimal dan terukur.

Berikut ini langkah yang bisa menjadi solusi anak untuk sukses belajar di rumah.

Menetapkan Tujuan Belajar

Tujuan belajar setiap anak berbeda. Namun, secara universal tujuan setiap anak belajar adalah mengembangkan keterampilan dalam beradaptasi dengan baik. Membuka wawasan seseorang dan memberikan pandangan baru serta pemikiran yang luas. Hal ini sungguh berdampak dalam menghadapi tuntutan perubahan yang terjadi secara cepat di masa depan.

Kita Bisa Berprestasi (dokpri)
Kita Bisa Berprestasi (dokpri)

Atur Jadwal Belajar

Ketika di rumah anak senang dan nyaman belajar sepulang sekolah, ya lakukan saja. Jika, malam hari dianggap lebih mudah menangkap ilmu ya sah-sah saja. Atau andai dini hari belajar menjadi lebih konsentrasi ya tidak ada salahnya. Fleksibel dan bisa menjadi pilihan waktu belajar di rumah. Itulah bagian dari mampu mengatur jadwal belajar sebagai tanggung jawab pribadi setiap anak.

Ciptakan Suasana Nyaman

Berdoa menjadi langkah awal jika anak mau belajar dengan baik. Merapikan tempat belajar juga menjadikan suasanya belajar menjadi nyaman. Jika perlu belajar sambil mendengarkan musik, ya boleh saja asal tetap fokus dengan belajarnya bukan musiknya. Dan yang lebih utama adalah membikin target, materi apa yang harus anak selesaikan dalam belajar tersebut.

Membuat Ringkasan

Semua serba gawai, anak dapat melihat segala hal dengan satu sentuhan. Namun, setiap anak tidak ada salahnya jika saat belajar juga membuat ringkasan. Menulis tentu akan lebih ingat lama daripada sekadar membaca buku pelajaran. Ringkasan juga mampu menjadi pengingat yang jitu ketika kita lupa akan materi, apalagi ringkasan diberi gambar atau tanda khusus untuk mengingatkan anak terhadap hal yang telah dipelajari dan dituliskan.

Pantang Menyerah

Setiap anak wajib memupuk diri untuk tidak pantang menyerah dalam belajar. Jika mendapat nilai belum memuaskan berarti anak harus lebih semangat belajar, lebih teliti, dan daya juang ditingkatkan.dengan demikian harapannya anak tidak mudah menyerah menghadapi tantangan dan rintangan yang ada, mereka dapat berusaha sekeras mungkin untuk mewujudkan tujuan hidupnya.

Bahagia Itu Butuh Perjuangan (dokpri)
Bahagia Itu Butuh Perjuangan (dokpri)

Dukungan Ayah Ibu

Dari semua itu dukungan anggota keluarga juga sangat penting. Orang tua wajib memberikan motivasi yang cukup tanpa bosan bagi anak-anaknya. Tentu juga wajib mendukung suasana belajar anak di rumah. Jika anak sedang belajar ya jangan nonton televisi atau bermain gawai. Akan lebih elok jika orang tua mungkin membaca novel, membaca buku, majalah, koran atau lainnya . ini menambah semangat anak, la wong orang tua juga membaca, anak- akan lebih semangat belajar. Jika tidak demikian minimal orang tua tidak melakukan tindakan yang membuat anak menjadi malas belajar.

Mari, sebagai orang tua selalu mendukung anak kita semaksimal mungkin dalam belajar. Bagi, anak-anak tetapkan impian setinggi angkasa untuk menjadi semangat hidupnya dalam menggapai asa yang indah. Ingat pepatah yang mengatakan, " Catatlah cita-cita dan impian di meja belajar rumahmu, kemudian susunlah rencana terbaik untuk menggapainya." Jika tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi nak?

Evaristus Cahya Triastarka, S.Pd

Pendidik di SMP Stella Matutina Salatiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun