Mohon tunggu...
Evaristus Cahya
Evaristus Cahya Mohon Tunggu... Guru - Menulis bagian dari hobiku.

Belajar kapan saja, di tempat manapun juga, dan sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peluncuran Buku dan Hasil Olahan Sampah oleh Kadinas Pendidikan Kota Salatiga

8 Juni 2022   15:42 Diperbarui: 8 Juni 2022   15:47 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Kadinas Pendidikan Kota Salatiga (dokpri)

Peluncuran Buku dan Hasil Olahan Sampah oleh Kadinas Pendidikan  Kota Salatiga

Rabu (8/6/2022) SMP Stella Matutina Salatiga mengadakan peluncuran buku antologi puisi berjudul " Kidung Cinta Kita" karya guru dan karyawan yang berjumlah 52 judul puisi dari 26 penulis. 

Berlanjut peluncuran produk olahan dari sampah karya siswa-siswi berupa pot dari bahan dasar stereofoam,  sabun cuci tangan, pupuk kompos, minuman jahe dari anak-anak  Kader Kesehatan Remaja ( KKR)

Acara ini dihadiri kepala dinas lingkungan hidup, kepala dinas pendidikan kota Salatiga, suster  perwakilan OSF Salatiga, kepala sekolah dari beberapa sekolah dasar, pemuka agama, komite sekolah, bapak ibu guru, anak-anak sekolah dasar dari beberapa sekolah, bapak ibu guru dan karyawan SMP Stella Matutina, dan siswa-siswi tentunya.

Tamu Undangan (dokpri)
Tamu Undangan (dokpri)

Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Stella Matutina, dan Mars Adiwiyata. Tarian, tampilan band dari siswa-siswi kelas 8 dan alumni, mengiringi serunya peluncuran karya ini sehingga hadirin merasa senang dan bahagia mengikuti acara tersebut.

Ibu Nunuk Dartini, S.Pd, M. Si,  selaku kepala dinas pendidikan kota Salatiga memandang kegiatan ini sungguh mendukung dan telah menjadi wujud dari merdeka belajar yang saat ini sedang digulirkan pemerintah. Anak diajari membuat produk unggulan dari sekolah berupa pupuk kompos, berbagai jenis sabun, dan minuman jahe. 

Sederhana tetapi menginspirasi kita semua untuk berani mencoba dan menghasilkan produk. Beliau pun juga bangga dengan isi puisi karya guru karyawan, ternyata bapak ibu guru karyawan sangat puitis dan memiliki nilai makna mendalam bagi pembaca. Satu hal yang utama guru mampu menjadi teladan dalam literasi bagi siswa-siswi dengan berani menulis dan membukukan.

Produk Karya Siswa-siswi (dokpri)
Produk Karya Siswa-siswi (dokpri)

Gregorius Abadi, salah satu pembantu pelaksana sekolah sempat membacakan sebuah puisi berjudul " Anakku". Beliau sungguh menghayati saat membaca puisi, sehingga para tamu yang hadir terbawa dengan suasana isi puisi yang mengisahkan perjuangan seorang ayah penuh cinta dan sayang berkorban bagi putra-putrinya. Selalu mendukung dan berdoa untuk anak-anaknya supaya mampu mandiri dan sukses pada masanya.

Akhirnya, orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.( Pramoedya Ananta Toer). Pun kita berani mengajak anak didik untuk berani berproyek dimulai dari hal sederhana untuk kemajuan di masa depan.

Evaristus Cahya Triastarka/ Salatiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun