Sehari  menjelang lebaran, tanggal 12 Mei 2021, sekolah kami SMP Stella Matutina kedatangan tamu yang sangat spesial. Beliau adalah Rm. Petrus Bimo Handoko, MSf, romo paroki St. Paulus Miki Salatiga. Datang bersama Bapak Anselmus Aka, tim pendidikan dari paroki, mengajak untuk kunjungan 'wawan hati' sebagai wujud kepedulian gereja terhadap sekolah Katolik yang ada di Salatiga.
 Dengan adanya pandemi, program ini sempat terkendala, tapi dengan keteguhan hati dan semangat yang ada, pihak gereja tetep melaksanakan program ini. Semua demi kebaikan pendidikan sekolah- sekolah Katolik di kota Salatiga ini.
Program yang diberi nama "Romo Menyapa" sudah terlaksana dan berupa  kegiatan pendampingan 12 SD Negeri melalui relawan guru pendidikan agama Katolik, terutama pendampingan iman anak-anak Katolik.
Romo datang ke sekolah dengan tujuan mendekatkan hubungan baik antara gereja dengan sekolah, dan ini merupakan kunjungan yang kedua di SMP Stella Matutina setelah sebelumnya ke SD Kanisius Cungkup Salatiga.
Harapannya dari kegiatan ini juga nantinya gereja bisa membantu dan mudah untuk berkomunikasi. Dipandu begitu hangat dan menarik oleh Bp. Cahya Triastarka, S.Pd, acara demi acara dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Kami diberi kesempatan untuk memperkenalkan sekolah kami dan kegiatan kami selama pandemi baik dari pihak sekolah dan juga suara dari anak-anak melalui tayangan video yang sudah mereka buat sendiri. Dikomandoi oleh Bu Virine Irida Pr, Â S.Pd kami membungkus 'curhatan' sekolah kami agar apa yang menjadi harapan kami dapat tersampaikan dengan baik.
Pihak gereja yang mewakili dari pelayanan pendidikan dan romo paroki sangat 'welcome' Â dengan harapan dari SMP Stella Matutina. Tentang pemberian kesempatan untuk promosi, permintaan beasiswa anak yang membutuhkan, dan beberapa harapan lainnya. Semoga dengan program ini benar- benar mampu membangkitkan sekolah Katolik di Salatiga dan kembali mampu memberikan yang terbaik untuk anak didiknya. Â
Tak lupa harapan mendasar adalah mengajak umat Katolik untuk bersedia secara sadar memercayakan pendidikan putra- putrinya di sekolah Katolik. Dan pekerjaan rumah sekolah Katolik harus mempertahankan ciri khasnya, berupa kedisiplinan, prestasi, dan ketegasan.
Penulis : Albertus Setya
Editor  : Evaristus Astarka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H