Pembelajaran tatap muka di Salatiga tahun ajaran 2020-2021  praktis tidak ada karena wabah virus  Covid- 19 yang belum usai. Hal ini sungguh dirasakan siswa, orang tua, dan guru. Pembelajaran secara daring membuat guru harus ekstra mencari solusi pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan. Orang tua pun  menjadi "guru" di rumah untuk anaknya. Fenomena yang dulunya belum pernah terpikirkan jika sekolah full secara daring.
Khusus anak- anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 9, tak terasa mereka sudah berada di penghujung waktu untuk menentukan kelulusan. Kali ini mereka hanya Ujian Sekolah (US), tidak seperti dua  tahun lalu ada Ujian Nasional (UN).  UN memang sudah dihapuskan tahun lalu, dan US ini sebagai salah satu kriteria kelulusan siswa-siswi.
Beranjak dari keputusan pihak pengambil kebijakan, di Salatiga  US ini bisa dilaksanakan secara tatap muka. Namun, ini berlaku untuk 4 mata pelajaran yaitu: Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris. Untuk mata pelajaran lainnya dilaksanakan di rumah masing- masing. Bagi orang tua yang belum memperkenankan anaknya ke sekolah tetap diberi kesempatan untuk ikut US di rumah.
SMP Stella Matutina pun menerapkan US tatap muka. Dengan protokol kesehatan penuh, dari awal siswa mau masuk ke gerbang sekolah sampai pulangnya standar protokol kesehatan tetap dilakukan. Hal ini untuk meminimalis hal yang tidak diinginkan semua pihak. Tepat hari ini Selasa, 6 April 2021 (hari kedua pelaksanaan US) semua berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti. Tentu ini semua telah disiapkan oleh sekolah  sebagai tanggung jawab proses pembelajaran anak kepada orang tua.
Ketika mereka bertemu guru, karyawan, dan teman- temannya siswa- siswi sangat senang. Raut muka bahagia dan  segar bukti mereka rindu akan masuk sekolah. Banyak di antara guru malah lupa dengan anak- anak, hal ini tentu disebabkan setahun lebih tidak berjumpa langsung  dan tubuh mereka hampir semua bongsor.
Semoga, sampai hari Kamis nanti siswa- siswi mengerjakan tes US di sekolah  dengan baik dan kesehatan tetap terjaga . Harapannya hasil tes pun juga maksimal untuk mereka. Dan nantinya mereka mampu melanjutkan ke sekolah SMA/ SMK favorit demi masa depan hidup mereka.  Ingat, pepatah lama yang berbunyi " Orang yang belajar adalah pemilik masa depan dan orang yang malas belajar mereka pemilik masa lampau."*Cah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H