Mohon tunggu...
Evaristus Cahya
Evaristus Cahya Mohon Tunggu... Guru - Menulis bagian dari hobiku.

Belajar kapan saja, di tempat manapun juga, dan sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pemimpin Itu Harus Mau Mendengarkan

22 Agustus 2020   08:08 Diperbarui: 22 Agustus 2020   08:06 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: assponys.org)

7. Passion

Antusiasme untuk menjadi misi organisasi merupakan hal penting untuk menjadi seorang pemimpin yang inspiratif. Pekerjaan menjadi tugas yang tidak bermakna ketika dikerjakan oleh orang yang mudah bosan pada semua hal. 

Jika seorang pemimpin tidak paham pekerjaan yang mereka lakukan itu untuk tujuan apa, maka para karyawan pun akan melakukan hal serupa. Passion seorang pemimpin akan mengingatkan semua anggota tim yang lain mengapa mereka bekerja.

8. Mau Menerima Masukan

Biasanya tipe pemimpin diktator akan sulit dan mungkin  tidak mau menerima pendapat, kritik atau saran dari orang lain. Setiap ucapannya tidak boleh dibantah. Selalu menganggap benar.  Salah satu tugas seorang pemimpin adalah memberikan masukan pada bawahannya. 

Akan tetapi, pemimpin yang baik dan benar juga harus mau mendengarkan dan menerima masukan dari orang lain. Sebab sebanyak apapun hal yang dipelajari, pengetahuan seseorang tetap terbatas.

Mari, jika kita belum mendapat wahyu untuk jadi pemimpin, minimal kita mampu menjadi pemimpi untuk hidup kita sendiri. Hidup yang mampu menginspirasi orang lain, sehingga kita menjadi berkat bagi sesama.

Sumber:

Incloudshost.com

KBBI

Studilmu.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun