Mohon tunggu...
Evaristus Cahya
Evaristus Cahya Mohon Tunggu... Guru - Menulis bagian dari hobiku.

Belajar kapan saja, di tempat manapun juga, dan sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Sumber Inspirasi

12 Agustus 2020   11:08 Diperbarui: 12 Agustus 2020   11:14 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bill Gates adalah salah satu sosok orang sukses yang beberapa kali menjadi orang terkaya dunia. Bahkan sampai saat ini. Beliau merupakan orang yang pantang menyerah untuk meraih mimpi yang diinginkannya. Selalu berusaha dan mau belajar dari manapun juga. Sehingga tidak salah jika Bill Gates bisa kita jadikan rujukan inspirasi hidup. Bukan masalah jumlah kekayaan tetapi semangat berusaha dan belajar hidup.

Kita setiap hari hampir menggunakan Facebook. Semua tahu pemilik dan penemu Facebook adalah Mark Zuckerberg dia mengalami drop out dari universitas terbaik dunia yaitu Harvard. Ketika penjuru dunia ingin kuliah di sana Mark rela drop out demi ambisi untuk mengembangkan mimpinya. Ya mimpi untuk menjadi orang sukses yang mampu memberikan inspirasi dan produk baru bagi manusia yaitu facebook. Facebook   kita gunakan sampai detik ini untuk komunikasi dengan siapa pun tanpa batas dan waktu dengan siapa saja di penjuru dunia ini.

Dan kedua tokoh tersebut bisa sukses dan inspiratif karena sebuah perjuangan. Itulah yang dinamakan perjuangan hidup untuk meraih mimpi yang terbentang luas bagi siapa saja. Usaha, berdoa, dan memiliki semangat tinggi dalam menggapainya. Sebuah perjuangan tanpa henti dan tak akan berakhir ketika kita masih bisa mengirup udara. Lalu sebagai pendidik apakah yang kita lakukan supaya mampu menginspirasi anak didik kita?

Sejatinya guru Indonesia hebat-hebat dan mampu menginspirasi anak didik. Namun  terkadang tersadera dengan kewajiban administrasi yang cukup banyak sehingga kemerdekaan mendidik dan mengembangkan diri menjadi  kurang waktu.

Sebagai pendidik apakah kita bisa menginspirasi untuk orang lain, khususnya anak didik kita? Tentu bisa dan pasti bisa. Sebab sejatinya dalam kehidupan guru adalah inspirasi.  Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjadi inspirasi bagi anak didik kita.

Pertama,  jangan menjadi guru yang biasa saja.

Masuk kelas  mengajar, itu hal yang biasa. Kita harus mampu menjadi guru yang tidak biasa. Kita wajib menghidupkan suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dan wawasan anak lebih berkembang.

Kedua, keterbukaan perencanaan pembelajaran.

Merencanakan pembelajaran wajib kita lakukan. Kita siapakan rencana pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum tapi tidak terjebak pada kekakuan pembelajaran. Mengembangkan rencana pembelajaran yang inovatif, menarik, menyenangkan wajib hukumnya. Dengan demikian anak didik akan merasa happy saat pembelajaran.

Ketiga, menjadikan materi pelajaran berguna bagi kehidupan nyata.

Materi tentu kita sesuaikan dengan konteks kehidupan dan berdaya ubah untuk siswa. Tak lupa pula wajib berguna dalam kehidupan  nyata. Sebagai guru bahasa Indonesia jika mengajarkan karangan argumentasi jangan sekadar anak membuat karangan argumentasi, dikumpulkan, dan dinilai. Jangan hanya seperti itu. Namun kita arahkan untuk membuat argumentasi dengan hal yang up to date saat ini apa dan bagaimana. Lalu tidak ada salahnya karya argumentasi anak kita masukkan ke majalah atau ke media cetak. Dan jika karya anak didik mampu tembus ke media cetak tentu kita beri nilai lebih dan bonus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun