Masa Adven Dalam Gereja Katolik
By. Evaristus SilitubunÂ
Setelah perayaan Kristus Raja Semesta Alam, secara liturgi Gereja akan memasuki masa Adven. Â Oleh orang Katolik, masa adven dikenal sebagai awal tahun liturgi yang baru. Selain itu masa adven dikenal sebagai masa persiapan menyambut kelahiran Yesus. Meskipun begitu, tidak semua orang Katolik memahami dengan benar apa itu masa adven. Karena itu tulisan ini mau memberikan sebuah pemahaman dasar tentang masa adven. Â
Makna Adven
Secara sederahana kata Adven berasal dari kata Latin advenire berarti datang, tiba, atau suatu kenyataan bahwa telah sampai dan hadir. Â Adventus atau ad venio atau kedatangan atau juga berarti persiapan menyambut kedatangan Tuhan, adventus Domini.
Dalam Diroktorium Tentang Kesalehan Umat dan Liturgi Asas-asas dan Pedoman dikatakan bahwa masa adven memiliki makna Penantian, Pertobatan, dan pengharapan.
- Penantian. Dalam masa adven kita menantikan kedatangan Tuhan. Kedatangan Yesus terjadi dua kali. Kedatangan yang pertama terjadi pada peristiwa kelahiran Yesus (Natal). Sementara kedatangan Yesus yang kedua terjadi di akhir zaman. Saat itu Yesus dilihat sebagai penguasa dan hakim semesta di akhir zaman. Â Â Â
- Pertobatan. Untuk menyambut kedatangan Yesus sangat dibutuhkan sikap pertobatan. Pertobatan tidak hanya berkaitan dengan perubahan perilaku tetapi juga perubahan secara totalitas yang mencakup perubahan pola pikir, pola rasa, dan pola tindak/perilaku. Seruan khas Yohanes Pembaptis, "Bertobatlah karena kerajaan surga sudah dekat " (Mat 3:2) mau mengajak kita dengan segera untuk bertobat yaitu hidup berpolakan pada cara hidup Yesus dan ajaran Yesus.
- Pengharapan. Masa adven mengandung harapan karena keselamatan sudah digenapi oleh Kristus (bdk. Rm. 8: 24-25). Kehadiran Yesus telah membawa kepenuhan dalam hidup kita yaitu kita menjadi serupa seperti Dia sebab kita akan memandang Dia sebagaimana adanya (Yoh 3:2).
Dengan rumusan di atas maka jelaslah masa adven merupakan masa penantian yang  penuh khidmat dan suka cita yaitu mengenang  akan kedatangan Tuhan yang pertama dan menanti kedatangan-Nya yang kedua. Untuk menyambut Yesus, maka kita diminta untuk bertobat (seruan Yohanes Pembaptis dalam Mat  3:2). Melalui pertobatan, kita berharap suatu saat kita akan mengalami kepenuhan pengharapan yaitu kepenuhan  keselamatan yang digenapi oleh Kristus (Yohanes 3:2).
Lingkaran Adven
Simbol yang khas dalam masa adven adalah lingkaran adven. Lingkaran adven sering disebut dengan istilah corona adven. Corona adven ini pertama kali muncul dari kebiasaan orang-orang kafir di Eropa Utara yang menyembah dewa matahari. Selain itu, ada beberapa simbol cahaya yang digunakan pada akhir bulan November dan awal Desember untuk merayakan bulan Yule, salah satunya adalah  lingkaran yang dibalut dedaunan hijau dan dihiasi api untuk dipersembahkan kepada dewa mereka. Kebiasaan ini kemudian dikristenkan di Jerman bagian Timur sekitar abad XVI. Lingkaran Adven muncul di rumah-rumah-rumah umat sebagai simbol adven. Kebiasaan ini kemudian menyebar ke seluruh Jerman dan disukai kalangan umat Katolik dan Lutheran. Akhirnya menjalar ke negara-negara Eropa lainnya.
Simbol lingkaran itu didampingi suatu ritual untuk menyalakan lilin-lilin. Ritus in mau mengungkapkan harapan dan kerinduan umat Perjanjian Lama akan sang penebus dan perwujudan bertahap janji-janji Allah yang dinyatakan para nabi, termasuk Yohanes Pembaptis dan Maria.
Makna simbolis lingakaran adven dapat dilihat dari unsur-unsur yang terdapat di dalamnya, yaitu :
- Lingkaran adven. Bentuk lingkaran ini melambangkan perputaran waktu, kepenuhan waktu, simbol kesempurnaan, kekekalan dan kesetiaan.
- Daun cemara hijau yang masih segar. Daun cemara hijau (ever green) digunakan meliliti lingkaran melambangkan kesetiaan dan harapan yang terus bertahan hidup mesiki musim dingin sekalipun, saat dedaunan lan rontok tak tahan cuaca.
- Empat lilin. Empat lilin adalah simbol empat minggu menjelang Natal, namun juga simbol seluruh waktu menjelang kedatangan Kristus kembali (parousia). Empat lilin ini memiliki dua warna, yaitu warna ungu dan merah muda (pink). Lilin ungu melambangkan pertobatan yang senantiasa mengingatkan kita untuk mengupayakan pertobatan. Kita perlu mempersiapkan diri kita untuk menerima Yesus di hari Natal. Sedangkat lilin merah mudah yang dinyalakan pada minggu ketiga disebut minggu "gaudete". Gaudete berarti sukacita yang melambangkan adanya sukacita di tengah masa pertobatan karena sukacita natal hampir tiba.