Mohon tunggu...
Evarianti NurMaulida
Evarianti NurMaulida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB University

Merupakan Mahasiswa Semester 6 jurusan Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB University yang tertarik pada dunia media dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peduli Pertanian di Desa Pringkasap, TIM KKNT-I IPB University Gelar Program Sosialisasi PERMADANI

15 Juli 2023   21:12 Diperbarui: 15 Juli 2023   21:16 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok mahasiswa IPB University yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKNT-I) di Desa Pringkasap, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang gelar program sosialisasi pertanian bernama PERMADANI, yaitu singkatan dari Pertanian Maju dan Terkini pada 11 Juli 2023 di GOR Desa Pringkasap. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Pabuaran beserta jajarannya, perangkat Desa Pringkasap, Natarasa Tani Komunitas Petani Milenial Subang, dan para petani di Desa Pringkasap.

Kelompok KKNT-I Pringkasap sendiri terdiri dari 10 orang anggota yang berasal dari latar belakang dan jurusan yang berbeda-beda. Diantaranya ialah Evarianti Nur Maulida dari Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Iqbal Maulana Ihsan dari Geofisika dan Metereologi Terapan, Rivoni Aisha dari Arsitektur Lanskap, Hassan Maulana dari Agronomi dan Hortikultura, Kukuh Rio Permana Aji dari Manajeman Hutan, Azuma Furqani R. dari Ekonomi Syariah, Muthia Rasya S. dari Aktuaria, Annisa Azzahra dari Ilmu dan Teknologi Pangan, Sadhira Parameshtya dari Kedokteran Hewan, dan Zahra I. Zhafira dari Proteksi Tanaman. 

Proses Pemaparan Materi Sosialisasi (foto:dokumentasi pribadi)
Proses Pemaparan Materi Sosialisasi (foto:dokumentasi pribadi)

Zahra I. Zhafira selaku ketua pelaksana program PERMADANI menjelaskan bahwa program ini terdiri dari 2 materi yang disosialisasikan. Sosialisasi pertama mengenai optimalisasi manajemen tikus dan pengenalan rumah burung hantu. Kemudian, dilanjutkan dengan sosialisasi yang kedua mengenai digitalisasi pertanian dengan mengenalkan aplikasi DigiTani. 

"PERMADANI memiliki fokus utama kepada isu pertanian yang merupakan masalah dengan urgensi yang cukup tinggi. Harapannya dengan adanya PERMADANI ini, pengetahuan dan kesadaran para petani meningkat mengenai optimalisasi dalam manajemen hama tikus dan juga mengetahui manfaat dari penggunaan rumah burung hantu. Selain itu juga, harapannya agar para peserta yaitu petani dapat memanfaatkan teknologi dalam menanggulangi masalah dan memaksimalkan potensi pertanian mereka," ujar Zahra.

Agar materi mudah dipahami oleh peserta, Tim KKNT-I Pringkasap menyusun materi presentasi dengan bahasa yang mudah dipahami dan desain yang menarik. Selain itu, pemaparan dengan cara interaktif juga membuat peserta menjadi antusias dan materi lebih mudah dipahami.

Ibu Yussi Meliawati, selaku kepala UPTD Pertanian Kecamatan Pabuaran mendukung dan mengapresiasi program PERMADANI, terlebih lagi materi menarik yang telah disusun oleh TIM KKNT-I IPB University. Isu pertanian terkait hama tikus telah menjadi masalah yang terus terjadi dan belum adanya pemanfaatan teknologi menjadi urgensi dalam pertanian di Desa Pringkasap.

Deni Hermawan, S.Kom, selaku Kasi Kesejahteraaan Desa Pringkasap perwakilan aparat Desa Pringkasap juga mengapresiasi program PERMADANI dan memiliki harapan yang besar akan manfaat dari program ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Mahasiswa KKNT-I IPB University atas penyelenggaraan program PERMADANI.

Proses Tanya Jawab (foto:dokumentasi pribadi)
Proses Tanya Jawab (foto:dokumentasi pribadi)

Sebelum penyampaian materi, peserta diminta untuk dapat mengunduh aplikasi DigiTani agar mempermudah ketika proses penyampaian materi. Selama kegiatan berlangsung, peserta aktif melakukan interaksi menjawab pertanyaan dari pemateri dan aktif bertanya. Pada akhir kegiatan, peserta bisa berkonsultasi dan berdiskusi mengenai penggunaan aplikasi DigiTani secara mendalam. 

DigiTani sendiri merupakan platform bagi akademisi dan penyuluh untuk dapat membagikan ilmu dan wawasannya terkait pertanian melalui diskusi forum, artikel, serta dapat mengajukan pertanyaan kepada pakar. Petani dan para pengakses platform DigiTani harapannya dapat memanfaatkan pengetahuan yang didapatkan agar bisa diterapkan kemudian. Oleh karena itu, platform DigiTani ini sangat bermanfaat bagi petani dan penting untuk bisa diaplikasikan penggunaannya.

Imadudin Edi Mumin, selaku perwakilan peserta merasa bahwa program ini sangat bermanfaat, terutama terkait dengan aplikasi DigiTani yang belum pernah dikenalkan sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun