Mohon tunggu...
Eva Riana Rusdi
Eva Riana Rusdi Mohon Tunggu... Sejarawan - Kandidat Doktor Ilmu Sejarah Universitas Indonesia - Pendiri Rafflesia Institute

Peneliti sejarah konsentrasi kajian sejarah perdagangan, jalur rempah, ekonomi maritim dan strategi pertahanan maritim. Saat ini sedang mengkaji Sejarah lokal Bengkulu dan Kolonialisasi British East India Company (EIC) di Kawasan Pantai Barat Sumatra dan Selat Sunda Abad ke 16-17. Pendiri Rafflesia Institute, lembaga yang bergerak di bidang riset, literasi dan edukasi sejarah. Aktivitas sebagai Direktur Utama PT Adhikari Indo Sinergi dan Praktisi pendidikan Marching Ants Homeschooling Wisata sejarah, menulis, membaca novel, desain grafis, art desain, memasak, karoke dan film adalah cara saya menjaga semangat dan menikmati waktu disela segala kesibukan dan rutinitas agar tetap waras.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Refleksi Hari Kesaktian Pancasila: Memaknai Ulang Ideologi Bangsa di Era Modern

5 Oktober 2024   05:28 Diperbarui: 5 Oktober 2024   07:02 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Pendidikan Karakter Berbasis Teknologi

Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan digital literacy. Membentuk "digital citizenship" yang tetap berpegang pada prinsip-prinsip Pancasila.

3. Revitalisasi Gotong Royong Digital

Memanfaatkan teknologi untuk memperkuat kolaborasi dan solidaritas sosial. Crowdfunding untuk bantuan sosial adalah contoh konkretnya.

4. Dialog Lintas Generasi

Membangun jembatan komunikasi antara generasi yang mengalami langsung peristiwa sejarah dengan generasi digital native.

Pancasila sebagai Solusi, Bukan Sekadar Slogan

Di tengah berbagai krisis global---mulai dari pandemi hingga ketegangan geopolitik---Pancasila menawarkan perspektif unik dalam menyelesaikan masalah. Prinsip musyawarah mufakat, misalnya, bisa menjadi alternatif di tengah polarisasi politik yang kian tajam.

"Indonesia tidak dibangun untuk satu golongan, tapi untuk semua," kata Presiden Joko Widodo dalam salah satu pidatonya. Pernyataan ini menegaskan bahwa Pancasila adalah payung yang menaungi keberagaman Indonesia.

Pancasila sebagai Panduan Masa Depan

Refleksi Hari Kesaktian Pancasila tahun ini mengajak kita untuk tidak sekadar mengenang sejarah, tapi juga memikirkan masa depan. Pancasila bukan fosil ideologis yang harus diawetkan, melainkan kompas yang akan terus menunjukkan arah di tengah dinamika zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun