Mohon tunggu...
Eva Resti
Eva Resti Mohon Tunggu... Penulis - _

Aku adalah puisi paling sunyi yang kadang menjadi puisi paling berisik. Aku ingin mengabadikan setiap moment dalam hidup menjadi puisi. Agar jika suatu saat aku tiada, aku masih tetap ada.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Antara Mimpi dan Kenyataan

18 Januari 2025   11:41 Diperbarui: 18 Januari 2025   15:04 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku adalah sang pengembara dalam angan dan imaji

Aku menciptakan dunia yang indah seperti negeri dongeng 

Binatang dan tumbuhan berbicara  

Bahasanya sama seperti bahasa manusia  tapi mereka tidak seperti manusia 

Di sanalah aku mengembara menjadi manusia bebas dan merdeka 

Ketika kamu melihat senyumku merekah saat fajar 

Kamu sama sekali tidak melihat mata sayu ku 

Yang lelah saat malam jatuh di gubuk sederhanaku 

Ketika tawaku menggema di cakrawala biru 

Kamu tidak akan pernah mendengar tangisku pada tengah malam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun