Mohon tunggu...
Eva Rasyad
Eva Rasyad Mohon Tunggu... -

saya bahagia hidup bersama orang-orang yang saya cintai dan mencintai saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tragedi Cecil, Misteri Kelahiran Tasya

8 Oktober 2010   17:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:36 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

—–

Kini empat tahun berlalu, Cecil sudah menjadi anak remaja, dia sudah duduk dibangku SMA kelas 1. Cecil tumbuh layaknya seperti remaja putri umumnya, Tasya diusianya yang baru empat tahun tidak mengetahui kalau Cecil yang biasa dia panggil “cici” itu adalah ibu kandungnya. Tasya kecil yang cantik memanggil “mamah” hanya kepada Tante Lenny. Tasya hanya tahu Tante Lenny sebagai sosok “mamahnya” dan “cici” sebagai “kakaknya” Senyum Tasya yang manis selalu diberikannya kepadaku jika aku bertemu dengannya. “Bundaaa…salam” teriak Tasya sambil mencium tanganku, dan aku biasa balas memeluknya.

Sampai sekarang dan untuk hari-hari mendatang Tasya tidak akan pernah tahu siapa bapaknya. Cecil tetap bungkam seribu bahasa, dia tak sedikitpun ingin menceritakan apa yang sesungguhnya telah terjadi. Hanya matanya selalu menampakkan kesedihan dan ketakutan jika Tante Lenny berusaha mengorek keterangan darinya. Akupun meminta Tante Lenny untuk berhenti menanyai Cecil, kasihan Cecil biarkan dia mengukir masa depannya yang sudah menjadi haknya. Biarkan masa lalu terkubur oleh waktu, dan kehadiran Tasya adalah anugerah terindah dari Allah untuk keluarga Tante Lenny. Tasya yang suci dan tak berdosa, dia juga berhak atas masa depan yang lebih baik. Foto Tasya di usia lima bulan masih tersimpan di komputerku, suatu saat jika dia sudah dewasa aku akan memberikan foto itu kepadanya.

—–

Jakarta, 9 Oktober 2010

Untuk mengenang kejadian empat tahun yang lalu, Cecil dan Tasya, dua sosok yang sama-sama telah menorehkan cinta pada diriku. “Doa bunda selalu menyertai Cecil dan Tasya”

Catatan :

Berhubung kisah ini menyangkut seseorang yang masih dibawah umur, maka saya sengaja tidak memakai nama yang sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun