Mohon tunggu...
Evan Yulian Philaret
Evan Yulian Philaret Mohon Tunggu... Jurnalis - Copywriter

Words Composer | E-mail: evanyulian@gmail.com | Majestic yet unique creature who value ways to deliver thought too seriously.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebodohan adalah Sebuah Properti Intelektual

18 November 2019   17:30 Diperbarui: 18 November 2019   17:37 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebodohan Benjamin Franklin mampu menuntunnya kepada salah satu temuan dunia. Dari sudut ini, properti intelektual Franklin (kebodohan) membuat orang beranggapan bahwa dia memiliki sebuah kecerdasan. Jadi, apakah tindakan Benjamin Franklin termasuk sebuah kecerdasan atau kebodohan? Tergantung dari sisi mana kita menilainya.

Jika kebodohanmu masih dianggap bodoh, kamu tidak perlu kuatir. Hal ini bukan berarti kamu bodoh. Kamu hanya punya pemikiran yang tak sama dengan kebanyakan orang lain. Pada akhirnya, kamu hanya belum berhasil membuktikan betapa pentingnya properti intelektual, kebodohanmu itu. Tetap semangat ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun