Mohon tunggu...
Eva Nur Kumalasari
Eva Nur Kumalasari Mohon Tunggu... Relawan - UNAIR

Mari menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apakah Penting Membangun Personal Branding Melalui Media Sosial Di Era Modern?

7 November 2024   12:53 Diperbarui: 7 November 2024   20:57 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Personal branding berasal dari kata personal yang berarti pribadi, dan branding yang berarti membuat brand atau merek. Personal branding adalah aktivitas yang dilakukan seseorang dalam membentuk personal brand. Menurut Jeff Bezos, salah satu pengusaha terkaya di dunia, mengatakan bahswa "personal branding adalah apa yang dikatakan orang tentang kamu, ketika kamu tidak berada di ruangan tersebut". Dapat dikatakan bahwa personal branding adalah sebuah cara untuk menampilkan citra diri individu kepada orang lain yang bertujuan untuk mengenalkan atau mempromosikan diri, baik di media sosial maupun di kehidupan nyata. Personal branding bukan lagi soal bisnis, tetapi sekarang personal branding menjadi lebih luas yaitu ajang perkenalan kemampuan, skill, dan pengalaman yang dimiliki setiap orang. Jadi, sangat penting untuk menampilkan citra diri yang baik dengan membentuk personal branding yang sesuai.

Pada era saat ini, citra diri merupakan hal penting membentuk identitas diri seseorang dalam masyarakat sosial. Pencitraan diri menjadi personal branding yang terjadi ketika pembentukan cerminan jati diri seseorang sering kali dikaitkan dengan kualitas kemampuan dan kapabilitas professional seseorang. Personal branding yang baik akan menjadi sesuatu yang mampu memberikan keuntungan lebih bagi mereka yang berhasil menjalankan personal branding-nya dengan baik.

Dalam arus perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini nyatanya pencitraan diri dapat terjadi dalam ruang dan waktu yang nyata maupun dalam ruang representasi virtual seperti media sosial. Contohnya adalah seorang selebgram dan youtuber yang dilakukan secara terus-menerus dengan menggunakan strategi dan konten yang telah direncanakan dengan baik sesuai dengan citra diri seperti apa yang mereka kenalkan atau tampilkan. Jika melihat dari contoh tersebut, setiap pengguna media sosial pada dasarnya memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan ruang mempromosikan diri mereka. Mereka dapat menunjukkan perbedaan karakter diri mereka dengan orang lain. Hal inilah yang dapat membuat personal branding menjadi lebih menarik karena mempunyai khas karakteristik yang yang berbeda.

Disisi personal branding penting, namun bagi sebagian orang personal branding tidak begitu penting. Mereka tidak sadar apabila di media sosial mereka juga memiliki lingkungan yang dimana terdapat banyak pengguna media sosial yang secara tidak langsung juga ikut menilai dan mengamati kita. Mengingat jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191 Juta pada 2022. Hal ini patut disayangkan, karena media sosial membuka peluang besar bagi pembentukan personal brand yang dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan profesi anak bangsa. Terbukanya jalur komunikasi interaktif secara aktif di media sosial, dan fitur-fitur yang dapat menampilkan identitas, data diri, foto dan video, merupakan peluang yang terbuka yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan industri kreatif dan brand insan kreatif di Indonesia.

Dalam meningkatkan personal branding di media sosial terdapat beberapa manfaat. Adapun manfaat dari personal branding melaui media sosial yaitu:

a.         Mempunyai relasi yang luas

Personal brand lebih kuat ditampilkan oleh responden yang menggunakan foto profil karya individu secara sinergi pada berbagai media jejaring sosial yang digunakannya. Setelah personal brand terbentuk, selanjutnya personal brand perlu dikomunikasikan melalui media-media tertentu, diantaranya media jejaring sosial. Semakin banyak media jejaring sosial yang dimanfaatkan untuk mengkomunikasikan personal brand individu, maka pesan tentang personal brand akan semakin banyak diterima dan semakin dikenal oleh orang lain. Jika seseorang menggunakan media sosial untuk mengembangkan kemampuan, keahlian, dan minat kemudian mereka menunjukkan ke media sosial, itu akan menjadi keuntungan bagi seseorang tersebut karena mereka akan terhubung oleh orang-orang profesional lainnya yang mempunyai peminatan yang sama.

b.         Membangun kepercayaan

Untuk membangun kepercayaan ini butuh tindakan yang meyakinkan, salah satunya adalah dengan membangun personal branding di media sosial. Dengan cara ini dapat menunjukkan bahwa seseorang tersebut benar-benar seorang ahli dan mempunyai keterampilan pada audiens di media sosial.

c.         Menyesuaikan persepsi orang lain terhadap dirimu

Untuk menyesuaikan persepsi orang, seseorang bisa membentuk personal branding-nya dengan membentuk citra diri yang diinginkan. Hal ini terjadi karena dengan personal branding dapat memunculkan kredibilitas yang membuat diri seseorang mendapat pengakuan di bidang keahlian yang dimiliki.

d.         Memudahkan dalam karir

Dengan membentuk personal branding yang baik akan menjadi bukti eksistensi diri kita di media sosial maka kemungkinan besar akan mempunyai relasi yang luas juga. Sehingga akan menumbuhkan keyakinan pada orang-orang yang ingin bekerja sama.

Selain manfaat, ada pula tujuan dari personal branding di media sosial yang memang beragam, mulai dari membuat dan menjaga citra baik hingga mencari keuntungan. Maka dari itu, seharusnya setiap pengguna media sosial juga harus memahami pentingnya personal branding dalam kehidupan di dunia maya. Personal branding yang baik akan menjadi sesuatu yang mampu memberikan keuntungan lebih bagi mereka yang berhasil menjalankan personal branding-nya dengan baik dan jujur. Lain halnya dengan pencitraan yang menekankan pada membentuk citra diri sesuai keinginan atau harapan publik demi mendapatkan simpati. Usaha pencitraan diri ini sering kali digunakan untuk menutupi hal-hal buruk yang ada pada dirinya sehingga didasari pada kebohongan individu.

Selain itu juga, sudah seharusnya para pengguna media sosial yang memanfaatkan personal brandingnya ini dapat menggunakan lebih bijak dan lebih baik dengan membagikan konten baik yang bersifat informatif maupun pribadi. Karena, apabila kita salah dalam menampilkan personal branding maka persepsi yang dilihat orang lain pun salah mengenai diri kita.

Adapun tips membentuk personal branding di media sosial yaitu:

1.         Menggunakan foto profil di media sosial yang sesuai.

Misalnya jika ingin terlihat formal dan ingin tampil menarik maka menggunakan profil dengan pakaian kemeja dan menghindari pakaian dengan bahan denim.

2.         Hilangkan hal yang tidak perlu

Menghilangkan hal yang tidak perlu ini sangat diperlukan misalnya saja curhat di media sosial. Apabila curhat di media sosial terus-terusan akan terjadi oversharing. Dan orang akan menganggap labil secara emosi jika terus dilakukan.

3.         Menunjukkan kemampuan

Dalam media sosial, untuk membangun personal branding dapat dilakukan dengan mengembangkan kemampuan yang ingin ditunjukkan di media sosial. Seperti review buku, menulis sastra, membuat konten untuk info-info seperti kesehatan, bisnis, atau apapun itu yang berkaitan dengan kemampuan yang ditekuni.

4.         Konsisten dan berulang

Untuk mencapai target personal branding yang bagus membutuhkan kesabaran dan konsisten. Karena zaman semakin berkembang pesat dan akan banyak perubahan-perubahan besar yang menanti.

5.         Menggunakan beragam media sosial sesuai dengan fungsi dan tujuannya

Media sosial adalah sebuah tempat untuk menyimpan konten, mulai dari profil, informasi, reportase, kejadian, dan lain-lain. Hal inilah yang perlu diketahui bagi para pengguna media sosial untuk membrandingkan diri sesuai pada fungsi dan tujuannya agar nantinya dapat tepat sasaran sesuai dengan keinginannya masing-masing.

            Pada dasarnya membangun personal branding melalui media sosial sangatlah penting, apalagi di era modern. Hal terjadi karena dapat meningkatkan nilai atau citra diri dengan menunjukkan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki untuk membangun persepsi positif kepada masyarakat. Dengan personal branding yang didasari oleh kejujuran-menunjukkan diri yang sebenarnya-maka nantinya akan mendapatkan umpan balik yang positif pula dari publik dan dapat meningkatkan personal brandingnya di media sosial. So, tunggu apalagi?!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun