Untuk menyesuaikan persepsi orang, seseorang bisa membentuk personal branding-nya dengan membentuk citra diri yang diinginkan. Hal ini terjadi karena dengan personal branding dapat memunculkan kredibilitas yang membuat diri seseorang mendapat pengakuan di bidang keahlian yang dimiliki.
d. Â Â Â Â Memudahkan dalam karir
Dengan membentuk personal branding yang baik akan menjadi bukti eksistensi diri kita di media sosial maka kemungkinan besar akan mempunyai relasi yang luas juga. Sehingga akan menumbuhkan keyakinan pada orang-orang yang ingin bekerja sama.
Selain manfaat, ada pula tujuan dari personal branding di media sosial yang memang beragam, mulai dari membuat dan menjaga citra baik hingga mencari keuntungan. Maka dari itu, seharusnya setiap pengguna media sosial juga harus memahami pentingnya personal branding dalam kehidupan di dunia maya. Personal branding yang baik akan menjadi sesuatu yang mampu memberikan keuntungan lebih bagi mereka yang berhasil menjalankan personal branding-nya dengan baik dan jujur. Lain halnya dengan pencitraan yang menekankan pada membentuk citra diri sesuai keinginan atau harapan publik demi mendapatkan simpati. Usaha pencitraan diri ini sering kali digunakan untuk menutupi hal-hal buruk yang ada pada dirinya sehingga didasari pada kebohongan individu.
Selain itu juga, sudah seharusnya para pengguna media sosial yang memanfaatkan personal brandingnya ini dapat menggunakan lebih bijak dan lebih baik dengan membagikan konten baik yang bersifat informatif maupun pribadi. Karena, apabila kita salah dalam menampilkan personal branding maka persepsi yang dilihat orang lain pun salah mengenai diri kita.
Adapun tips membentuk personal branding di media sosial yaitu:
1. Â Â Â Â Menggunakan foto profil di media sosial yang sesuai.
Misalnya jika ingin terlihat formal dan ingin tampil menarik maka menggunakan profil dengan pakaian kemeja dan menghindari pakaian dengan bahan denim.
2. Â Â Â Â Hilangkan hal yang tidak perlu
Menghilangkan hal yang tidak perlu ini sangat diperlukan misalnya saja curhat di media sosial. Apabila curhat di media sosial terus-terusan akan terjadi oversharing. Dan orang akan menganggap labil secara emosi jika terus dilakukan.
3. Â Â Â Â Menunjukkan kemampuan