Mohon tunggu...
Eva Nur Khofifah
Eva Nur Khofifah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penulis 5 Buku, Praktisi Pendidikan Keluarga, Hipnoterapis, Founder @mozaikpsikologi

Salam Bahagia, Life with Love.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengatasi Luka Inner Child yang Belum Sembuh

22 Februari 2019   10:52 Diperbarui: 22 Februari 2019   10:55 2028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : ayahkita.blogspot.com

Supaya penyembuhan optimal tentunya kita bukan hanya berbicara pada inner child, namun kita juga melakukan percakapan, bagaimana caranya?

Kita harus membiarkan anak berbicara dan mengekspresikan dirinya sendiri, caranya? coba letakkan dua bantal saling berhadapan, berbaringlah pada satu bantal dan lihat bantal yang lainnya dengan cara visualisasikan bahwa ada anak usia lima tahun di depan kita, lalu kita berkata " anakku yang tersayang, aku tahu kamu ada disana, kamu terluka, saya tahu itu, kamu sudah melalui banyak penderitaan, saya tahu itu benar karena saya adalah kamu, tapi sekarang saya berbicara kepada kamu sebagai orang dewasa kamu sendiri dan saya ingin memberi tahu bahwa hidup ini indah, janganlah kita terlalu mengingat masa lalu dan mengalami penderitaan lagi, jika kamu ingin ada yang dikatakan padaku maka katakanlah".

Lalu kita berbaring disebelahnya seolah-olah kita adalah anak berusia 3/5 tahun dan berbicara menggunakan bahasa anak, kita bisa mengeluh karena merasa rapuh dan tidak berdaya, merasa tidak bisa melakukan apapun dan kita takut, kita menginginkan kehadiran orang dewasa, kita memainkan perannya dengan mengekspresikan apa yang dirasakan anak batin kita, jika ada emosi yang muncul saat berbicara seperti rasa takut bahkan menangis itu justru bagus untuk melampiaskan segala keluh kesah kita.

Kemudian kita kembali ke bantal sebelumnya dan berkata " baiklah saya telah mendengarkan keluh kesahmu, anak batiniahku dan saya memahami sepenuhnya penderitaanmu, tapi kamu tahu bahwa kita telah tumbuh dan menjadi dewasa, kita sekarang mampu membela diri, kita bahkan bisa memanggil polisi, kita dapat mencegah orang-orang yang melakukan hal tidak baik pada kita, kita bisa melakukan semuanya sendiri, kita sekarang tidak membutuhkan orang dewasa seperti dahulu, kita sudah lengkap dengan diri kita sendiri". Lakukanlah hal ini setiap hari selama lima sampai sepuluh menit supaya penyembuha lebih optimal.

5. Tulislah surat untuk inner child mu

Kita bisa menulis surat kepada inner child kita sebanyak satu sampai tiga halaman untuk mengatakan bahwa kita mengenali kehadirannya dan akan melakukan apa saja untuk menyembuhkan luka-lukanya, tujuannya adalah untuk mengekpresikan diri bahwa kita akan melakuakan perubahan untuk kesembuhan. 

6. Berbagi kesenanganlah dengan inner child mu

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengajak inner child untuk datang keluar bersama dan bermain saat ini dengan tujuan untuk memastikan bahwa inner child sudah aman dan bisa menikmati hidup. Saat mendaki gunung yang indah, undanglah inner child untuk memanjat bersama kita, saat melihat sunset dan sunrise ajaklah ia menikmati keindahannya, jika kita melakukan dengan konsisten setiap mendapat kesenangan maka luka inner child lama kelamaan akan sembuh dengan sendirinya. 

7. Duduklah dengan teman yang sudah sembuh dengan inner childnya

Jika kita melakukan terapi dan belum sembuh maka kita membutuhkan dukungan dari teman yang mengalami hal yang sama dan sudah bisa sembuh dengan terus berlatih, ketika satu atau dua orang teman memegang tangan kita dan memberikan dukungan maka kita bisa menggabungkan energi untuk menyembuhkan luka inner child kita, tanpa dukungan tentunya proses terapi akan lebih sulit dibandingan dengan adanya dukungan baik itu dari teman ataupun keluarga.

Sumber Gambar : anakpintarkita.blogspot.com
Sumber Gambar : anakpintarkita.blogspot.com
Perlu digarisbawahi bahwa dari ketujuh cara menyembuhkan inner child tersebut cara yang kita gunakan bisa fleksibel sesuai dengan diagnosa ataupun tingkat keparahannya, bisa saja kita sembuh hanya dengan melakukan meditasi dan bisa jadi pula kita sembuh dengan melakukan ketujuh cara di atas yang penting adalah konsistensinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun