Berdasarkan teori ini, yang menjadi tugas guru (agar menjadikan siswa belajar) adalah memberikan stimulus kepada siswa, agar nantinya siswa mau merespons dan ini memudahkan siswa untuk belajar. Stimulus yang diberikan ini dapat berupa penciptaan suatu media atau ilustrasi pada bidang materi tertentu.
Teori Belajar Psikologi Humanistik
Psikologi humanistik adalah pendekatan dalam psikologi yang menekankan pada pengalaman subjektif individu dan potensinya untuk berkembang. psikologi humanistik lebih menekankan pada pengalaman manusia secara keseluruhan. Pendekatan ini memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki kesadaran diri, kebebasan memilih, dan kapasitas untuk bertumbuh dan berkembang. Psikologi humanistik didasarkan pada keyakinan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk kebaikan dan pertumbuhan. Salah satu konsep utamanya adalah "aktualisasi diri," yang merujuk pada realisasi penuh dari potensi seseorang.
menurut Teori Combs pendekatan psikologi humanistik yang berfokus pada persepsi individu sebagai penentu utama dari perilaku dan pengalaman manusia. Combs berpendapat bahwa cara seseorang memandang dunia, termasuk bagaimana ia memandang dirinya sendiri, orang lain, dan situasi di sekitarnya, sangat memengaruhi perilaku mereka.
Combs berpendapat bahwa jika seseorang memiliki persepsi yang positif tentang dirinya sendiri dan orang lain, ia cenderung berperilaku dengan cara yang lebih sehat dan produktif Sebaliknya, persepsi yang negatif dapat mengarah pada perilaku yang destruktif atau maladaptif. Dengan demikian, teori ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung persepsi positif untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
Teori Maslow dan Kebutuhan Individu
Maslow berpendapat bahwa manusia termotivasi oleh serangkaian kebutuhan yang harus dipenuhi secara berurutan, dimulai dari kebutuhan yang paling dasar hingga kebutuhan yang lebih tinggi. Hirarki ini terdiri dari lima tingkatan utama: kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan akan penghargaan diri, dan kebutuhan akan aktualisasi diri.
menurut Teori Rogers Teori ini menekankan pentingnya memahami dan menghargai pengalaman subjektif individu sebagai kunci untuk membantu mereka mencapai pertumbuhan pribadi dan aktualisasi diri. Rogers percaya bahwa setiap individu memiliki potensi bawaan untuk berkembang, dan peran terapis adalah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung proses ini. Pendekatan ini berpusat pada tiga elemen utama: empati, penerimaan tanpa syarat (unconditional positive regard), dan keaslian (congruence).
Kematangan
Kematangan adalah konsep yang kompleks yang merujuk pada perkembangan individu dari segi fisik, emosional, sosial, dan intelektual hingga mencapai tahap di mana seseorang dianggap telah mencapai kedewasaan atau kebijaksanaan tertentu. Dalam konteks perkembangan manusia, kematangan sering dikaitkan dengan kemampuan individu untuk bertindak dengan tanggung jawab, memahami konsekuensi dari tindakan mereka, dan menunjukkan perilaku yang sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.
Kematangan memainkan peran kunci dalam proses perkembangan individu, memfasilitasi transisi dari satu tahap kehidupan ke tahap berikutnya dengan lancar dan efektif. Secara umum, kematangan memungkinkan seseorang untuk mengelola tanggung jawab dan tantangan yang semakin kompleks seiring dengan bertambahnya usia. Misalnya, kematangan fisik memungkinkan individu untuk berkembang biak dan menjalankan fungsi biologis lainnya yang penting untuk kelangsungan hidup spesies.