Banyak orang yang sadar bahwa persoalan Palestinma adalah persoalan yang cukup pelik. Dulu penduduk yang mendiami tanah yang yang sama namun beda keyakinan yaitu Yahudi, Islam dan Kristen hidup berdampingan dnegan baik di tanah itu termasuk jalur Gaza.
Namun persoalan muncul, saat beberapa orang Yahudi yang dulunya hijrah ke Eropa dan keturunannya, menjadikan tanah itu menjadi milik mereka dan melarang yang lain untuk tinggal dan bermukim di beberapa spot. Disinilah kemudian konflik muncul dan ada sampai sekarang. Sehingga kita bisa simpulkan bahwa persoalan Palestina adalah persoalan soal sejarah dan tanah yang mereka tempati, bukan melulu soal agama.
Kini peroslan menjadi lebih pelik, karena Hamas- sebuah kelompok kecil di Palestina menyerang militer Israel yang membuat Israel begitu marah dan melakukan kekerasan kepada rakyat sipil. Mereka sendiri berkilah bahwa melakukan serangan karena kesulitan untuk memisahkan mana yang merupakan Hamas dan mana yang merupakan rakyat sipil.
Sebagian besar warga dunia marah, terutama negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim mengecam keras kekerasan yang dilakukan oleh Israel, terutama karena media menayangkan sebagian besar korban dadalah anak-anak dan wanita, dan bukan pasukan Hamas yang menantang Israel. Sehingga bisa disimpuklkan bahwa Israel memang melakukan kekerasan tanpa batas.
Upaya diplomasi sebenarnya sudah dilakukan. Di tingkat Perserikatan Bangsa-bangsapun, hal itu sudah dilakukan. Hanya saja dalam kurum waktu beberapa puluh tahun diplomasi itu tanpa hasil .
Indonesia adalah negara yang tanpa henti untuk penyelesaian konflik dengan jalur diplomasi dan damai dan menghindari kekerasan atau perang. Kita juga kerap menyerukan untuk menghentikan segala bentuk kekerasan dalam kerangka solusi dua negara yaitu Israel dan Palestina. Kita berharap dua negara itu membangun kontruksi hubungan yang lebih baik.
Tentu saja hal ini sesuai dengan dasar dan cita-0cita bangsa Indoensia yang teruang dalam UUD 1945 dimana kita harus sellau ikut mencipakan kedamaian dan perdamaian dunia. Kita juga yakin bahwa menjaga perdamaian dunia adalah satu keharusan untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Hal ini juga untuk kebaikan masa depan dunia dan masa depan generasi setelah kita.