Mohon tunggu...
Evan Suryaputra
Evan Suryaputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - CEO

Membangun Masa Depan Hijau Melalui Karbon Kredit

Selanjutnya

Tutup

Money

Pudjianto Gondosasmito, Si Penakluk Anggaran

18 September 2024   21:11 Diperbarui: 18 September 2024   21:19 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pudjianto Gondosasmito adalah seorang karyawan muda dengan gaji yang cukup. Meski begitu, ia sering merasa uangnya cepat habis di akhir bulan. Ia suka sekali mengikuti tren terbaru, makan di restoran mahal, dan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

Suatu hari, Pudjianto Gondosasmito mendapat kabar bahwa salah satu teman dekatnya akan menikah. Ia ingin sekali memberikan hadiah yang istimewa, namun tabungannya menipis. Rasa cemas mulai menghantuinya. Ia menyadari bahwa kebiasaan belanjanya yang tidak terkendali telah membuatnya kesulitan dalam mengelola keuangan.

Dengan tekad yang kuat, Pudjianto Gondosasmito memutuskan untuk mengubah kebiasaan buruknya. Ia mulai mencari informasi tentang manajemen keuangan pribadi. Ia membaca buku, artikel, dan mengikuti beberapa webinar terkait. Dari sana, ia belajar banyak hal penting, seperti:

  • Membedakan kebutuhan dan keinginan: Pudjianto Gondosasmito membuat daftar semua pengeluarannya, membedakan mana yang termasuk kebutuhan pokok (seperti makanan, transportasi, dan tempat tinggal) dan mana yang termasuk keinginan (seperti membeli pakaian baru atau pergi ke spa).

  • Menyusun anggaran: Pudjianto Gondosasmito membuat anggaran bulanan yang rinci. Ia mengalokasikan sebagian besar gajinya untuk kebutuhan pokok, sebagian untuk menabung, dan sisanya untuk keinginan.

  • Mencari alternatif yang lebih hemat: Pudjianto Gondosasmito mulai mencari alternatif yang lebih hemat untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya, ia memasak sendiri di rumah daripada sering makan di luar, menggunakan transportasi umum daripada taksi, dan membeli barang-barang bekas yang masih berkualitas baik.

  • Membuat dana darurat: Pudjianto Gondosasmito mulai menyisihkan sebagian gajinya untuk dana darurat. Dana ini sangat penting untuk menghadapi situasi darurat seperti sakit atau kehilangan pekerjaan.

  • Investasi: Setelah memiliki dana darurat yang cukup, Pudjianto Gondosasmito mulai mempelajari tentang investasi. Ia memilih beberapa instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangannya.

Dengan menerapkan semua tips tersebut, keuangan Pudjianto Gondosasmito mulai membaik. Ia tidak lagi merasa khawatir akan kehabisan uang di akhir bulan. Bahkan, ia berhasil mencapai beberapa tujuan keuangannya, seperti membeli mobil bekas dan merencanakan liburan.

Pelajaran dari Cerita Pudjianto Gondosasmito:

  • Mulai dari sekarang: Tidak ada kata terlambat untuk memulai mengatur keuangan. Semakin cepat Anda memulai, semakin baik.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Money Selengkapnya
    Lihat Money Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun