Pentingnya Pendidikan Formal di Tengah Kemajuan Teknologi Digital

Pentingnya pendidikan formal di tengah kemajuan zaman teknologi digital 

Pendidikan sejak dini telah dilakukan sejak dalam kandungan, sehingga lembaga pertama yang mendidik, membimbing dan mengarahkan baik secara moral dan akademik dasar adalah keluarga. Apa itu akademik dasar ? Dan bagaimana cara kerjanya. Sebagai penulis dan berkecimpung dalam dunia pendidikan formal dan non formal sampai saat ini. Saya berpikir sederhana bahwa secara tidak sadar orang tua kita telah mengarahkan, membimbing dan menuntun kita untuk memenuhi kebutuhan literasi disamping menanamkan nilai nilai moral sebagai prinsip hidup dalam keluarga yang diharapkan ketika anak beranjak besar bahkan dewasa memiliki skill, dan problem solving atau pemecahan masalah. 

Akademik dasar adalah suatu kegiatan yang tidak teratur tapi konsisten dilakukan kepada anak anak seperti mengajarkan untuk mengucapkan kata kata sederhana papa, mama, makan, minum, bobo, hai, kamu, saya, suka, dll pada saat anak masih berusia dibawah 1 tahun, mengenal warna, mengenal bentuk dan coret coret atau menggambar. Pada situasi seperti ini sangat berpengaruh pada perkembangan koqnitif anak. Jadi dapat disimpulkan bahwa akademik dasar adalah melatih dan menstimulasi anak anak dengan cara sederhana baik dan tepat dalam mengucapkan kata kata atau mengenal bentuk dan warna dasar. Pendidikan sejak dini sangatlah penting bagi generasi baru sehingga pada akhirnya secara psikologis siap untuk masuk dalam pendidikan non formal seperti PAUD, atau formal seperti SD, SMP, SMA dan Perguruan tinggi. 

Mengapa pendidikan formal begitu penting ditengah tengah kemajuan teknologi? Karena di era digitalisasi setiap orang diharapkan dapat menjawab setiap persoalan nya, memiliki prinsip, memiliki integritas, mampu bersaing secara sportif. Jati diri seseorang akan terus di uji, di bentuk untuk memahami dan menjalani masa depan yang penuh tantangan. Pendidikan dini yang sederhana dan telah dimulai dari keluarga menjadi modal utama untuk terus memotivasi dan menginspirasi bahwa segala masalah memiliki solusi yang tepat pada saat nya. 

Melalui pendidikan formal memacu untuk terus belajar membuka pikiran. Tidak semua orang memiliki kesempatan yang baik untuk mendapatkan pendidikan formal dikarenakan masalah keluarga, ekonomi dan sosial dan hal ini menjadi perhatian bersama sebagai masyarakat sosial dan pemerintah sebagai penjamin, mengayomi, melindungi dan memfasilitasi. Di tengah kemajuan teknologi setiap orang diperhadapkan dengan berbagai pilihan tetap eksis atau akan ketinggalan? sebuah kata mutiara yang mengatakan : "belajar sepanjang hayat" Adalah penggalan kalimat yang menjadi atmosfer yang memotivasi untuk dapat belajar banyak hal sekalipun secara otodidak. Keberhasilan hanya milik orang orang yang optimis untuk belajar sekalipun 1000 kali gagal tapi berusaha bangkit dan terus belajar 1001 kali lagi. Tetapi seorang pemalas akan tetap berjalan di tempat bahkan selalu berada dalam lingkaran kegagalan. Pepatah kuno mengatakan : "Hai pemalas pergilah kepada semut dan belajarlah dari padanya". Alam semesta mengajarkan banyak hal sehingga kita dapat memperoleh hikmat. 

Apapun yang terjadi kedepan ditengah kemajuan teknologi digital, pendidikan itu sangatlah penting dan setiap manusia memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk diproses, dibimbing, diarahkan, di didik. Teruslah untuk belajar sampai akhir hayat.